AUDIT KEUANGAN NEGARA

APBN Makin Kompleks, Kompetensi Auditor BPK Perlu Ditingkatkan

Redaksi DDTCNews | Senin, 03 Mei 2021 | 14:45 WIB
APBN Makin Kompleks, Kompetensi Auditor BPK Perlu Ditingkatkan

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna. (foto: bpk.go.id)

JAKARTA, DDTCNews – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna menilai kompetensi auditor saat menjalankan tugas pemeriksaan perlu terus ditingkatkan mengingat jumlah SDM tidak mengalami kenaikan signifikan.

Menurut Agung, terdapat dua tantangan besar yang dihadapi BPK dalam menjalankan tugas audit laporan keuangan antara lain jumlah anggaran yang makin besar dan kompleksitas entitas yang diperiksa makin tinggi.

"Kompetensi pegawai pelaksana BPK perlu ditingkatkan karena penambahan jumlah pegawai tidak bertambah signifikan, sedangkan bobot pekerjaan yang dihadapi terus meningkat setiap tahunnya," katanya dikutip dari laman resmi BPK, Senin (3/5/2021).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selain itu, Agung menekankan pentingnya seluruh satuan kerja untuk menjalin sinergi dan kolaborasi. Menurutnya, aspek kompetensi, sinergi, dan kolaborasi menjadi bagian penting dari rencana strategis BPK 2020-2024.

Dia meniai seluruh satuan kerja BPK pada prinsipnya memiliki tujuan yang sama. Untuk itu, seluruh unit harus saling menunjang dalam menjalankan proses bisnis BPK.

"Setiap unit kerja di BPK harus dapat berkolaborasi, bukan untuk menjadi baik sendiri-sendiri, tetapi merupakan kerja besar bersama-sama dan berprestasi bersama-sama," ujar Agung.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Sementara itu, Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono menuturkan Renstra BPK periode 2020-2024 merupakan pedoman yang tidak statis. Tidak menutup kemungkinan, isi Renstra berubah mengikuti perkembangan baru yang belum terungkap saat penyusunan awal Renstra.

"Saya mengharapkan Renstra ini menjadi dokumen yang dinamis yang mudah memasukkan berbagai unsur-unsur," tuturnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN