KEBIJAKAN FISKAL

APBN di Tahun Transisi Pemerintah Baru, Ini Kata Sri Mulyani

Redaksi DDTCNews | Rabu, 15 Mei 2024 | 19:27 WIB
APBN di Tahun Transisi Pemerintah Baru, Ini Kata Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: Kemenkeu

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan APBN pada tahun transisi pemerintahan baru akan tetap difokuskan untuk momentum pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan.

Dalam acara Fitch on Indonesia : Post Election Political and Economic Paths, Sri Mulyani mengatakan fokus tersebut salah satunya dilakukan melalui belanja APBN 2024 yang diarahkan pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.

"Untuk APBN 2024, kami akan terus fokus pada belanja hal-hal yang penting, tak hanya untuk saat ini tapi demi masa depan Indonesia,” katanya, dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan, Rabu (15/5/2024).

Baca Juga:
PMK Baru, Menkeu Bisa Nilai Kesesuaian KUA-PPAS Pemda dengan KEM PPKF

Sri Mulyani mengatakan belanja pendidikan masih menjadi pos terbesar karena mencapai 20% APBN. “Ini digunakan untuk infrastruktur pendidikan, software, peningkatan kualitas sekolah, guru, dan pemberian beasiswa khususnya untuk masyarakat tidak mampu,” jelasnya.

Perlindungan sosial juga menjadi salah satu belanja terpenting, khususnya untuk masyarakat berpendapatan rendah dari dampak el nino. Pemerintah saat ini juga berupaya meningkatkan fasilitas kesehatan, terutama faskes primer di daerah untuk penanganan stunting sejak dini.

Selain itu, bidang lain yang terus didorong untuk menguatkan ekonomi Indonesia adalah hilirisasi berbagai mineral strategis. Sri Mulyani mengatakan Indonesia memiliki posisi dan waktu yang tepat, baik itu terkait dengan nikel maupun tembaga.

Baca Juga:
Ada Kenaikan Tarif PPN, DJP Tetap Optimalkan Penerimaan Tahun Depan

“Entah itu terkait nikel maupun tembaga yang akan dibutuhkan di era teknologi digital dan kecerdasan buatan. Itulah mengapa hilirisasi memberikan kesempatan untuk menciptakan nilai tambah bagi Indonesia,” ujar Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, masa transisi di Indonesia sangat unik karena APBN untuk pemerintahan mendatang disiapkan oleh pemerintah saat ini. Dengan demikian, hal tersebut memerlukan kerja sama antara 2 pemerintahan tersebut.

"Jadi, inilah berbagai bidang yang akan terus menjadi fokus pemerintah pascapemilu. Presiden terpilih telah menyebut tentang keberlanjutan dengan perbaikan. Dan itulah yang sedang kami lakukan dalam masa transisi ini,” imbuhnya.

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Indonesia, lanjut Sri Mulyani, telah terbukti mampu melewati berbagai masa transisi pada era-era pemilu sebelumnya. Dengan demikian, pemerintah akan terus memastikan arah kebijakan yang sangat fundamental bagi Indonesia.

“Yaitu investasi di bidang SDM (sumber daya manusia), hilirisasi untuk menciptakan nilai tambah, investasi infrastruktur untuk efisiensi dan produktivitas, serta pembangunan institusi yang tepercaya, akan terus menjadi tema utama dari arah kebijakan pemerintah,” ungkap Sri Mulyani. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 18:00 WIB PMK 101/2024

PMK Baru, Menkeu Bisa Nilai Kesesuaian KUA-PPAS Pemda dengan KEM PPKF

Senin, 23 Desember 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Kenaikan Tarif PPN, DJP Tetap Optimalkan Penerimaan Tahun Depan

Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Jumat, 20 Desember 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemda Diminta Lakukan Pencadangan Dana dari APBN untuk Infrastruktur

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra