KINERJA FISKAL

APBN Alami Defisit Rp401,8 Triliun hingga November 2024

Dian Kurniati | Rabu, 11 Desember 2024 | 14:41 WIB
APBN Alami Defisit Rp401,8 Triliun hingga November 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani (ketiga dari kanan) dan pejabat lainnya Kementerian Keuangan dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (11/12/2024).

JAKARTA, DDTCNews - Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga November 2024 mencatatkan defisit senilai Rp401,8 triliun. Kementerian Keuangan menjabarkan angka tersebut setara 1,81% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit ini terjadi karena realisasi pendapatan negara tercatat Rp2.492,7 triliun, sedangkan belanja negara senilai Rp2.894,5 triliun. Menurutnya, defisit ini masih sejalan dengan yang direncanakan pemerintah.

"Defisit Rp401,8 triliun masih di bawah Rp522,8 triliun. Makanya 76,8% dari defisit yang ada dalam UU APBN 2024," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (11/12/2024).

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Pada APBN 2024, pemerintah merancang defisit senilai Rp522,82 triliun atau 2,29% PDB.

Sri Mulyani mengatakan pendapatan negara hingga November 2024 yang senilai Rp2.492,7 triliun mengalami pertumbuhan sebesar 1,3%. Penerimaan ini juga setara dengan 89% dari target pada APBN 2024.

Dia menjelaskan pendapatan negara sempat mengalami tekanan luar biasa sejak tahun lalu. Hingga Agustus 2024, kinerja pendapatan negara bahkan masih mencatatkan kontraksi.

Baca Juga:
PPN 12% Hasilkan Tambahan Rp75 Triliun, DJP: Untuk Dukung Pembangunan

Kontraksi pendapatan negara tersebut utamanya berasal dari pajak, kepabeanan, dan cukai. Adapun untuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP) masih cukup baik dalam 3 tahun terakhir.

"Sehingga untuk mendapatkan positive growth sesuatu yang turn around, yang kita juga akan sangat harapkan akan terus terjaga momentumnya. Ini adalah suatu momen yang cukup positif," ujarnya.

Mengenai belanja negara, Sri Mulyani menyebut realisasinya yang senilai Rp2.894,5 triliun setara dengan 87% dari pagu pada APBN. Kinerja belanja negara hingga November 2024 mengalami pertumbuhan mencapai 15,3%. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Minggu, 22 Desember 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN 12% Hasilkan Tambahan Rp75 Triliun, DJP: Untuk Dukung Pembangunan

Senin, 16 Desember 2024 | 19:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan PPN Jadi Jalan Tengah Tingkatkan Penerimaan Negara

Senin, 16 Desember 2024 | 11:05 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya