KAMUS PAJAK

Apa Itu Land Value Tax (LVT)?

Redaksi DDTCNews | Rabu, 01 Februari 2017 | 10:59 WIB
Apa Itu Land Value Tax (LVT)? Ilustrasi

SETIAP negara memiliki beragam jenis bentuk pajak yang dikenakan atas tanah dan bangunan. Land Value Tax (LVT) merupakan salah satu jenisnya. Ide penggunaan LVT ini telah dicetuskan sejak lebih dari 150 tahun silam, dan sudah lebih dari 30 negara di seluruh dunia menerapkan LVT.

LVT merupakan pajak atas nilai tanah yang menjadi alternatif dari pajak bumi dan bangunan (PBB) dengan karakteristik yang berbeda, sebab LVT hanya melihat nilai dari lahan tanpa memerhatikan nilai bangunan maupun pemanfaatan lahan tersebut.

Artinya, tidak ada jumlah pajak yang berbeda baik jika tanah tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi atau dibiarkan menganggur. Bagi pemilik tanah menganggur, LVT akan memberikan beban yang progresif karena pemilik tidak memiliki manfaat atau penghasilan apapun dari tanah tersebut.

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tidak Kena PPN serta PPN Tak Dipungut dan Dibebaskan?

Ilustrasinya, pada dua bidang tanah di lokasi yang sama, di atas tanah yang pertama dibangun gedung bertingkat, sedangkan yang lain dibiarkan kosong. Besaran LVT yang harus dibayarkan masing-masing pemilik tanah itu sama. Namun, bagi pemilik tanah yang kosong, LVT tentu akan terasa lebih berat.

Dengan cara kerja seperti itu, LVT dapat mendorong alokasi pemanfaatan tanah yang lebih baik, menghindari penumpukan tanah menganggur. Pada gilirannya, pemanfaatan tanah tersebut akan mengundang investasi, tenaga kerja, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pemikiran mengenai perlunya LVT dipopulerkan terutama oleh Henry George (1839-1897) melalui risalahnya yang paling terkenal, Progress and Poverty (1879). Risalahnya inilah yang memengaruhi berbagai negara di dunia untuk menerapkan LVT.

Baca Juga:
Update 2024, Apa Itu Pengembalian PPN untuk Turis Asing?

(Baca: Begini Sejarah Lahirnya LVT)

George berpendapat bahwa nilai tanah tergantung pada kualitas alami yang dikombinasikan dengan aktivitas ekonomi, termasuk investasi publik. Sewa atas tanah yang bernilai ekonomis itu merupakan sumber terbaik dari penerimaan pajak.

Menurut Dye dan England (2010), LVT juga bersifat netral karena tidak mendistorsi keputusan jenis dan besaran investasi atas lahan. Berbeda dengan hampir seluruh pajak lainnya, LVT tidak bersifat menghambat, melainkan justru mendorong produktivitas ekonomi.

Baca Juga:
Apa Itu PPh Pasal 29?

Secara umum, LVT merupakan pungutan pajak yang bersifat berkala (tahunan). Selain itu, LVT menjadi salah satu alat kebijakan ekonomi yang dapat digunakan untuk mendukung tujuan pembangunan negara. Hal ini dapat memberikan keuntungan bagi pemerintah, perencana kota dan masyarakat.

Terdapat tiga komponen utama yang diperlukan untuk menentukan basis dari LVT, yaitu sebagai berikut:

  • Menetapkan pemilik atas tanah, karena LVT dikenakan pada pemilik tanah bukan yang menempati tanah tersebut.
  • Melakukan survei atas penggunaan lahan dan mengidentifikasi penggunaan dari setiap lahan.
  • Penilaian tanah pada umumya dilakukan berdasarkan penggunaannya. Namun, pada sebagian tanah yang belum digunakan, penilaian dilakukan berdasarkan lokasi tanah tersebut berada, atau berdasarkan fungsi komersil atas potensi penggunaan tanah tersebut di masa depan.* (Berbagai sumber)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 16 Desember 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK

Update 2024, Apa Itu Pengembalian PPN untuk Turis Asing?

Jumat, 13 Desember 2024 | 17:30 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu PPh Pasal 29?

Rabu, 11 Desember 2024 | 18:30 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Uang Persediaan Pengembalian Pajak?

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?