KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi La Nina, Pemerintah Siapkan Asuransi Petani dan Petambak

Dian Kurniati | Selasa, 13 Oktober 2020 | 15:10 WIB
Antisipasi La Nina, Pemerintah Siapkan Asuransi Petani dan Petambak

Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan. (foto: tangkapan layar medsos Setkab)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah tengah menggodok penerapan program asuransi untuk memberikan perlindungan kepada para petani dan petambak dari risiko gagal panen akibat perubahan cuaca ekstrem.

Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat memaparkan perkembangan pemberian asuransi untuk petani dan petambak dalam rapat terbatas yang membahas antisipasi bencana hidrometeorologi.

Menurutnya, program asuransi itu akan melindungi petani dan petambak dari kerugian yang ditimbulkan fenomena La Nina. Meski begitu, konsep asuransi untuk petani dan petambak tersebut belum dijelaskan Luhut.

Baca Juga:
DPR Minta DJP Susun Roadmap Penerapan Coretax System yang Minim Risiko

"Soal masalah asuransi, Bu Sri Mulyani tadi sudah jelasin, sekarang sudah dibuat satu fund untuk itu (petani dan petambak). Saat ini, masih difinalisasi," katanya melalui konferensi video, Selasa (13/10/2020).

Untuk diketahui, pemerintah menggelar rapat terbatas yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam ratas tersebut, presiden memerintahkan para menterinya mengantisipasi dampak La Nina pada sektor pertanian, perikanan, dan perhubungan.

Presiden mengkhawatirkan La Nina akan berdampak terhadap produksi para nelayan atau petambak, serta produksi bahan pangan yang berkurang.

Baca Juga:
Belanja Dipangkas Rp306 Triliun, Prabowo Tegaskan Pentingnya Efisiensi

"Dampak dari La Nina ini terhadap produksi pertanian agar betul-betul dihitung, (serta) terhadap sektor perikanan dan juga sektor perhubungan," katanya.

Selain itu, Jokowi meminta informasi terkait dengan fenomena La Nina tersebut juga disampaikan kepada para gubernur dan bupati/walikota, agar bersiap menghadapi risiko yang muncul.

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan wilayah Indonesia akan merasakan fenomena La Nina. BMKG memprediksi curah hujan akan meningkat 20% hingga 40% di atas normal jumlah curah hujan bulanan. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 10 Februari 2025 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Belanja Dipangkas Rp306 Triliun, Prabowo Tegaskan Pentingnya Efisiensi

Senin, 10 Februari 2025 | 16:00 WIB PMK 11/2025

PMK 11/2025 Terbit, Tarif PPN Emas Perhiasan Tetap 1,1% dan 1,65%

Senin, 10 Februari 2025 | 15:00 WIB KELAS PAJAK MINIMUM GLOBAL

Mengenal Pajak Minimum Global: dari Kesepakatan hingga Implementasi

BERITA PILIHAN
Senin, 10 Februari 2025 | 19:07 WIB CORETAX SYSTEM

Update! DJP Jelaskan Coretax Tak Ditunda, Beroperasi Bareng Fitur Lama

Senin, 10 Februari 2025 | 18:30 WIB KAMUS PAJAK

Update 2025, Apa Itu Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Nilai Lain?

Senin, 10 Februari 2025 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Belanja Dipangkas Rp306 Triliun, Prabowo Tegaskan Pentingnya Efisiensi

Senin, 10 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX SYSTEM

Catatan DPR untuk DJP Soal Coretax: Jangan Ganggu Penerimaan Negara!

Senin, 10 Februari 2025 | 16:15 WIB CORETAX SYSTEM

Pengumuman! DJP Pertahankan Sistem Lama, Antisipasi Kendala di Coretax

Senin, 10 Februari 2025 | 16:00 WIB PMK 11/2025

PMK 11/2025 Terbit, Tarif PPN Emas Perhiasan Tetap 1,1% dan 1,65%

Senin, 10 Februari 2025 | 15:19 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Yuk Belajar Siklus APBN, Bagaimana Tahapan Penyusunan Anggaran Negara?

Senin, 10 Februari 2025 | 15:00 WIB KELAS PAJAK MINIMUM GLOBAL

Mengenal Pajak Minimum Global: dari Kesepakatan hingga Implementasi