KABUPATEN BANYUWANGI

Amankan Penerimaan Pajak 2021, Ini 2 Strategi yang Diandalkan

Redaksi DDTCNews | Senin, 01 Februari 2021 | 20:10 WIB
Amankan Penerimaan Pajak 2021, Ini 2 Strategi yang Diandalkan

Ilustrasi. 

BANYUWANGI, DDTCNews – Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur menyiapkan dua program utama untuk mengamankan penerimaan pajak daerah pada tahun ini.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Alief Rachman Kartiono mengatakan salah satu program tersebut adalah meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Program selanjutnya adalah memperbanyak saluran pembayaran pajak daerah.

"Untuk tahun ini akan menyusun strategi berupa penguatan kepatuhan para wajib pajak," katanya, dikutip pada Senin (1/2/2021).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Alief menuturkan strategi untuk meningkatkan kepatuhan pajak daerah melalui dua program, yaitu diversifikasi edukasi pajak dan sosialisasi yang konsisten kepada masyarakat. Dia berharap program kepatuhan tersebut dapat mengoptimalkan penerimaan pajak daerah.

Terkait dengan perluasan saluran pembayaran pajak daerah, dia memaparkan pada saat ini pembayaran pajak daerah di Kabupaten Banyuwangi dapat dilakukan melalui beberapa saluran. Beberapa di antaranya adalah jaringan Bank Jatim dan minimarket.

"Kami juga akan memperluas channel-channel pembayaran sehingga memudahkan para wajib pajak untuk membayar pajak. Tidak harus ke kantor Bapenda. Tidak harus ke Bank Jatim," ujarnya.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Alief menambahkan Bapenda memiliki modal kuat untuk mengumpulkan penerimaan pajak daerah tahun ini. Pasalnya, realisasi penerimaan pajak daerah pada tahun lalu cukup baik.

Pada masa pandemi Covid-19, realisasi sebanyak 7 dari 10 jenis pajak sesuai dengan target APBD 2020. Kinerja pajak sektor jasa seperti hotel dan restoran masih mampu mencapai target. Kemudian, pajak air tanah dan pajak reklame juga berhasil mencapai target.

"Untuk PBB dan BPHTB, walaupun kami tidak mencapai 100% tapi secara nominal kami masih lebih baik. Untuk BPHTB, kami harapkan bisa surplus pada 2021," imbuhnya seperti dilansir bidiknasional.com. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN