Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat keterangan pers. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memasang target investasi senilai Rp1.400 triliun pada tahun depan.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan investasi pada tahun depan perlu mencapai Rp1.400 triliun untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5%.
"Kita harus pacu terus investasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi kita di atas 5% pada 2023. Pada saat yang sama defisit sudah turun normal di bawah 3% dari PDB," ujar Bahlil, Senin (26/9/2022).
Bahli menjelaskan penurunan defisit anggaran akan menurunkan belanja APBN. Oleh karenanya, diperlukan tambahan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) guna menjaga pertumbuhan ekonomi.
Mengenai kinerja tahun ini, Bahlil mengatakan target investasi diyakini masih akan tercapai. Target investasi pada tahun ini dipatok mencapai Rp1.200 triliun.
Untuk diketahui, realisasi investasi per semester I/2022 tercatat sudah mencapai Rp584,6 triliun atau tumbuh 32% bila dibandingkan dengan realisasi investasi pada semester I/2021.
Investasi asing tercatat memberikan kontribusi besar terhadap realisasi investasi tahun ini, yakni mencapai Rp310,4 triliun atau 53,1% dari keseluruhan investasi. Pada tahun lalu, investasi asing hanya memberikan kontribusi sebesar 51,6%.
Mayoritas investasi tercatat mengalir ke wilayah luar Jawa dengan nilai mencapai Rp305,8 triliun atau 52,3% dari total realisasi investasi. Secara lebih terperinci, realisasi investasi di Sulawesi Tengah mencapai Rp32,1 triliun, sedangkan di Riau mencapai Rp20,7 triliun. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.