KABUPATEN CIREBON

Aktivitas Pemudik Mampu Dongkrak PAD

Redaksi DDTCNews | Selasa, 12 Juli 2016 | 16:15 WIB
Aktivitas Pemudik Mampu Dongkrak PAD

CIREBON, DDTCNews — Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Cirebon memperkirakan lonjakan pendapatan asli daerah (PAD) selama libur lebaran tahun 2016 ini sekitar 10% dari hari-hari biasa. Lonjakan ini berasal dari penerimaan pajak daerah.

Kepala Bidang Penggalian dan Pengendalian Pajak Dispenda Cirebon Tata Sunirta menyatakan sektor pariwisata menjadi penyumbang terbesar. Banyak pemudik yang menyasar sejumlah restoran, hotel dan tempat wisata sebagai destinasi di Cirebon.

“Sejauh ini, kami sudah memasang cash register pada mesin kasir di beberapa restoran. Ke depan mudah-mudahan bisa diterapkan di seluruh restoran. Ini bagian dari upaya mengoptimalkan pajak restoran,” ujar Tata, Sabtu (9/7) dikutip radarcirebon.com

Baca Juga:
Ribuan Kendaraan WP Badan Nunggak Pajak, Pemprov Gencarkan Penagihan

Cash register merupakan alat untuk menghitung omzet yang diterima restoran yang terhubung langsung dengan sistem data dan informasi Dispenda. Omzet tersebut, dikutip radarcirebon.com, menjadi dasar untuk menentukan besarnya pajak terutang.

Tata menambahkan, pajak reklame turut berkontribusi terhadap lonjakan PAD. Selama arus mudik dan balik berlangsung, banyak perusahaan yang memasang reklame di sepanjang jalur pantai utara (pantura). Pasalnya jalur pantura merupakan salah satu jalur primadona saat mudik.

Reklame yang terpasang terdiri dari spanduk dan umbul-umbul. Dasar pengenaan pajak reklame adalah nilai sewa reklame, sedangkan tarifnya sebesar 25% dari nilai sewa reklame tersebut. Tidak mengherankan jika sektor ini berkontribusi cukup besar terhadap PAD.

Banyaknya kendaraan pemudik dari luar kota yang masuk ke Cirebon telah mendorong kenaikan penerimaan pajak parkir, bahkan selama libur lebaran ini diketahui banyak kendaraan yang kesulitan mendapatkan fasilitas parkir lantaran area parkir sudah penuh. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:30 WIB PROVINSI LAMPUNG

Ribuan Kendaraan WP Badan Nunggak Pajak, Pemprov Gencarkan Penagihan

Sabtu, 25 Januari 2025 | 09:00 WIB PROVINSI SUMATRA UTARA

Ada Opsen, Sumut Turunkan Tarif Pajak Kendaraan Jadi 1 Persen

Sabtu, 25 Januari 2025 | 07:30 WIB KOTA BATAM

Kejar Peneriman Daerah, Pemkot Bentuk Kader Pajak

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI