KPP PRATAMA KISARAN

Ajukan Pencabutan Status PKP, Lokasi Usaha WP Didatangi Petugas Pajak

Redaksi DDTCNews | Jumat, 09 Desember 2022 | 17:00 WIB
Ajukan Pencabutan Status PKP, Lokasi Usaha WP Didatangi Petugas Pajak

Ilustrasi.

KISARAN, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kisaran mengunjungi lokasi usaha wajib pajak dalam rangka pemeriksaan lapangan di Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara pada 13 Oktober 2022.

Kepala Seksi Pemeriksaan, Penilaian dan Penagihan KPP Pratama Kisaran Teddy Ferdian menyebut pemeriksaan dilakukan untuk menindaklanjuti permohonan pencabutan pengusaha kena pajak (PKP) yang disampaikan secara langsung oleh wajib pajak.

“Pencabutan PKP dapat diterima apabila omset setahun tidak mencapai Rp4,8 miliar dan persyaratan administratif wajib pajak telah terpenuhi,” katanya seperti dikutip dari situs web Ditjen Pajak (DJP), Jumat (9/12/2022).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Teddy menjelaskan petugas meninjau lokasi usaha yang terdaftar dan memastikan kegiatan usaha wajib pajak sudah tidak beroperasi.

Selain itu, petugas memverifikasi data yang telah dilampirkan pada permohonan dan menanyakan beberapa informasi yang diperlukan terkait dengan tindak lanjut pencabutan PKP.

Di tempat yang sama, perwakilan wajib pajak Hery Nasution juga menyampaikan kondisi dan alasan kegiatan usaha tidak beroperasi dikarenakan pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selanjutnya, hasil dari pemeriksaan lapangan ini dipakai untuk menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dan menjadi dasar keputusan penerbitan pencabutan PKP.

Petugas juga akan menyampaikan surat keputusan pencabutan PKP yang nantinya dikirimkan melalui pos ke alamat wajib pajak. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja