Ilustrasi. (freepik)
JAKARTA, DDTCNews - Pengurus koperasi yang ingin mengajukan izin pembukaan kantor cabang koperasi melalui Kementerian Koperasi dan UKM memerlukan konfirmasi status wajib pajak (KSWP) valid.
Berbekal KSWP valid, pengurus koperasi bisa memperoleh layanan perizinan dari Kemenkop-UKM. Jika KSWP tidak valid, wajib pajak perlu menyampaikan permohonan konfirmasi status ke KPP terdaftar.
"Kemenkop-UKM melaksanakan KSWP untuk memperoleh keterangan status ajib pajak sebelum memberikan pelayanan ublik. Pelaksanaan KSWP dilakukan dengan mengecek keabsahan NPWP," bunyi Pasal 3 Permenkop-UKM 7/2017, dikutip pada Kamis (2/5/2024).
Pelaksanaan KSWP sebelum pemberian layanan dilakukan oleh pegawai di lingkungan Kemenkop-UKM melalui sistem informasi yang terhubung dengan Ditjen Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
Perlu dipahami, sejumlah kementerian/lembaga memang mengharuskan KSWP sebagai syarat pemberian layanan publik, Kemenkop-UKM salah satunya.
Selain izin pembukaan kantor cabang koperasi, ada beberapa jenis layanan lain di Kemenkop-UKM. Di antaranya, pengesahan perubahan anggaran dasar koperasi, izin pembukaan kantor cabang pembantu koperasi, izin pembukaan kantor kas, dan izin usaha simpan pinjam koperasi.
Sebagai informasi, KSWP adalah kegiatan yang dilakukan instansi pemerintah sebelum memberikan layanan publik tertentu untuk memperoleh keterangan status wajib pajak. Keterangan status wajib pajak tersebut diberikan oleh DJP yang bisa memuat status valid atau tidak valid.
Status tidak valid bisa muncul apabila nama wajib pajak dan NPWP-nya tidak sesuai dengan data dalam sistem DJP. Status tidak valid juga bisa muncul apabila wajib pajak belum menyampaikan SPT Tahunan PPh untuk 2 tahun pajak terakhir. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.