Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Transformasi Ekonomi: Mendorong Investasi di Indonesia Melalui Implementasi UU Cipta Kerja, Kamis (29/4/2021).
JAKARTA, DDTCNews – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini insentif pajak dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengejar target pertumbuhan ekonomi tahun ini, terutama dari insentif PPnBM mobil ditanggung pemerintah.
Airlangga mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,7%—7% pada kuartal II/2021 dibutuhkan sebagai modal mengejar target pertumbuhan tahun ini pada kisaran 4,5%—5,3%. Menurutnya, modal tersebut sudah terlihat dengan bantuan insentif pajak.
Dia menyebutkan kegiatan ekonomi sudah mulai bergerak pada Maret 2021. Salah satu indikator yang meningkat adalah penjualan kendaraan bermotor yang tumbuh signifikan karena adanya relaksasi PPnBM bagi pembelian mobil baru dengan kriteria tertentu.
"Beberapa leading indikator menunjukkan perbaikan bahkan penjualan kendaraan meningkat 28% pada Maret 2021," katanya dalam acara Transformasi Ekonomi: Mendorong Investasi di Indonesia Melalui Implementasi UU Cipta Kerja, Kamis (29/4/2021).
Airlangga menjelaskan indikator lainnya yang diharapkan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2021 adalah survei kegiatan usaha yang mulai menunjukkan tren ekspansi. Survei tersebut diproyeksikan meningkat pada kuartal II/2021.
Selain itu, kegiatan ekspor-impor juga mengalami peningkatan seiring dengan kenaikan impor barang modal dan bahan penolong. Peningkatan impor itu menjadi indikasi kegiatan produksi dalam negeri mulai bergerak sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional.
"Jadi geliat dunia usaha sudah mendekati pulih," sebut Airlangga.
Selanjutnya, aaktivitas belanja pemerintah juga sudah dikebut sejak awal tahun hingga Maret 2021 yang tumbuh 15%. Menurutnya, pemerintah juga terus mengakselerasi penyerapan belanja program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021.
Sampai dengan pertengahan April 2021, serapan anggaran PEN sudah mencapai Rp134,07 triliun. Gelontoran belanja PEN tersebut setara dengan 19,2% dari pagu anggaran pemulihan ekonomi tahun ini yang mencapai Rp699,43 triliun. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.