KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Airlangga: Konflik Palestina-Israel Tambah Tantangan Perdagangan Dunia

Muhamad Wildan | Rabu, 18 Oktober 2023 | 13:33 WIB
Airlangga: Konflik Palestina-Israel Tambah Tantangan Perdagangan Dunia

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut konflik antara Israel dan Palestina yang kembali pecah akan menambah panjang tantangan perdagangan dunia.

Airlangga mengatakan perdagangan dunia sempat mengalami tekanan karena pandemi Covid-19. Setelah pandemi tertangani, kinerja perdagangan global juga terdampak oleh naiknya tensi geopolitik dunia, serta musim kering yang berkepanjangan atau el nino.

"Perang di Timur Tengah antara Israel dan Palestina, ini tentu menambah deretan tantangan ke depan," katanya dalam pembukaan Trade Expo Indonesia ke-38, Rabu (18/10/2023).

Baca Juga:
Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Airlangga mengatakan ekonomi Indonesia sejauh ini masih mencatatkan kinerja positif. Pertumbuhan ekonomi secara konsisten mampu tumbuh di atas 5% dalam 7 semester.

Kemudian, neraca perdagangan juga mengalami surplus selama 41 bulan berturut-turut. Menurutnya, kondisi ini menunjukkan ekspor tetap terjaga meski terjadi pelemahan harga komoditas global.

Dia menjelaskan pemerintah berkomitmen menjaga resiliensi perekonomian nasional, terutama dari sisi perdagangan. Salah satu upayanya, pembentukan Satgas Peningkatan Ekspor Nasional melalui Keppres 24/2023.

Baca Juga:
Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Kemudian, pemerintah juga mendorong keberlanjutan ekspor produk yang bernilai tambah termasuk melalui hilirisasi sumber daya alam. Hal ini misalnya terbukti dari nilai ekspor produk turunan nikel yang mencapai US$ 33 miliar atau Rp514 triliun pada 2022.

Selain itu, pemerintah juga terus manfaatkan forum kerja sama ekonomi internasional untuk memperluas pasar ekspor produk-produk nasional.

"Tentunya terkait dengan harga komoditas yang melandai, kecuali minyak kita belum lihat ujungnya, tentu ekspor kita harus terus dijaga," ujarnya. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Selasa, 28 Januari 2025 | 11:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Berupaya Pangkas Impor BBM, RI Optimalkan Kilang Minyak Domestik

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini