PERMENDAG 36/2023

Ada Permendag 36/2023, Impor Barang Kiriman PMI Kini Tanpa Masalah

Dian Kurniati | Jumat, 15 Desember 2023 | 09:50 WIB
Ada Permendag 36/2023, Impor Barang Kiriman PMI Kini Tanpa Masalah

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah meyakini berbagai masalah yang selama ini dihadapi pekerja migran Indonesia saat melakukan pengiriman barang akan menghilang seiring dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan No. 36/2023.

Direktur Impor Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Arif Sulistyo mengatakan penerbitan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 36/2023 sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memberikan kemudahan bagi pekerja migran Indonesia (PMI).

"Saat ini, beberapa ada permasalahan kaitannya dengan pengiriman barang. Dengan adanya relaksasi ini, kami harap PMI bisa melaksanakan pengiriman barang tanpa masalah," katanya dalam sosialisasi Permendag 36/2023, dikutip pada Jumat (15/12/2023).

Baca Juga:
DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Selama ini, lanjut Arif, belum ada ketentuan khusus yang mengatur impor barang kiriman PMI. Alhasil, impor barang kiriman PMI ini kerap terkendala di antaranya dikarenakan ketentuan status pihak importir serta barangnya masuk pelarangan dan/atau pembatasan (lartas).

Melalui Permendag 36/2023, pemerintah memberikan relaksasi atas impor barang kiriman PMI. Misal, tidak diwajibkannya importir barang kiriman PMI memiliki nomor induk berusaha (NIB) sebagai angka pengenal impor (API).

Kemudian, impor atas barang yang dibatasi impor berupa barang kiriman PMI dapat dikecualikan dari verifikasi atau penelusuran teknis. Ketentuan pembatasan pelabuhan tujuan juga dapat dikecualikan atas impor berupa barang kiriman PMI.

Baca Juga:
Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Selain itu, impor atas barang yang dibatasi impor berupa barang kiriman PMI bisa dilakukan terhadap barang dalam keadaan tidak baru. Berdasarkan Permendag 36/2023, terdapat 10 kelompok barang kiriman PMI yang termasuk dalam barang impor yang dibatasi.

Misal, pada kelompok pakaian jadi dan aksesori pakaian jadi, dibatasi paling banyak 5 potong untuk barang baru dan 15 potong untuk barang tidak baru.

Arif menyebut Permendag 36/2023 akan berlaku 90 hari sejak diundangkan atau mulai 10 Maret 2024. Namun, khusus ketentuan soal impor barang kiriman PMI langsung berlaku sejak diundangkan pada 11 Desember 2023.

Baca Juga:
Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

"Kami relaksasi aturan barang kiriman PMI untuk 10 kelompok barang karena teman-teman PMI pahlawan devisa kita," ujarnya.

Tidak hanya Kemendag, relaksasi impor barang kiriman PMI juga diberikan oleh Kemenkeu. Melalui PMK 141/2023, ketentuan kepabeanan atas impor barang kiriman PMI dengan nilai pabean menjadi paling banyak FOB US$500.

Atas barang kiriman tersebut, akan memperoleh fasilitas yang meliputi pembebasan bea masuk, tidak dipungut PPN dan PPnBM, serta dikecualikan dari pemungutan PPh Pasal 22 impor.

Pada PMI yang terdaftar di BP2MI, fasilitas ini diberikan maksimal 3 kali dalam 1 tahun sehingga nilai barang kirimannya bisa mencapai US$1.500 per tahun. Untuk PMI terdaftar selain pada BP2MI yang sudah diverifikasi Kemenlu, diberikan fasilitas kepabeanan maksimal 1 kali dalam 1 tahun. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses