KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Long Weekend, DJBC Tegaskan Tetap Beri Pelayanan Ekspor-Impor

Dian Kurniati | Kamis, 08 Februari 2024 | 13:30 WIB
Ada Long Weekend, DJBC Tegaskan Tetap Beri Pelayanan Ekspor-Impor

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Beberapa unit vertikal Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) mengumumkan akan tetap memberikan pelayanan selama libur Isra Mi'raj, tahun baru Imlek 2575, dan cuti bersama, pada pekan ini.

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPUBC) Soekarno-Hatta mengumumkan terdapat penyesuaian jam layanan kantor pada pekan ini. Meski demikian, sejumlah layanan kepabeanan akan tetap tersedia.

"Menyambut peringatan Isra Mi'raj dan tahun baru Imlek 2575, Bea Cukai Cukai Hatta tetap memberikan pelayanan," bunyi keterangan foto yang diunggah akun Instagram @bcsoetta, dikutip pada Kamis (8/2/2024).

Baca Juga:
Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

KPUBC Soekarno-Hatta menjelaskan terdapat sejumlah layanan yang tetap berjalan normal selama libur Isra Mi'raj, tahun baru Imlek 2575, dan cuti bersama. Pengguna jasa pun tetap dapat melaksanakan kegiatan ekspor dan impor.

Ketentuan terkait dengan jam layanan pada kantor tersebut dapat diakses melalui tautan bit.ly/JamLayanan2024.

Dalam pengumumannya, layanan tetap beroperasi selama 24 jam, tetapi ada pula yang tersedia pada pagi hingga sore atau malam, serta diliburkan.

Baca Juga:
Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Layanan yang tetap buka 24 jam antara lain pengajuan keberatan, penerimaan data pendukung keberatan, serta pelekatan dan pembukaan tanda pengaman BC 1.2 DN dan LN. Lalu, ada layanan yang tetap tersedia normal pada pukul 08.00-23.00 seperti izin dan layanan rush handling.

Sementara itu, layanan yang diliburkan di antaranya seperti pembuatan/pencetakan struk billing, pelayanan permohonan penundaan pembayaran (PMK 122/2017), serta pembuatan jaminan tunai BC 1.2.

Sementara itu, KPPBC Tanjung Perak juga mengumumkan penyesuaian jadwal layanan yang perlu diperhatikan pengguna jasa. Adapun informasi detailnya dapat diakses pada laman https://bcperak.beacukai.go.id/galeri/pengumuman.

"Harap diperhatikan bahwa jadwal dan waktu pelayanan selain pada hari libur tersebut tetap sesuai dengan jadwal normal," bunyi pengumuman KPPBC Tanjung Perak. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja