APBN 2022

Ada Kenaikan Harga BBM, Realisasi Belanja K/L Turun 9,5 Persen

Muhamad Wildan | Jumat, 25 November 2022 | 17:30 WIB
Ada Kenaikan Harga BBM, Realisasi Belanja K/L Turun 9,5 Persen

Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata.

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan mencatat nilai serapan belanja kementerian dan lembaga (K/L) hingga Oktober 2022 mencapai Rp754,1 triliun, turun 10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata mengatakan penurunan nilai belanja tersebut terjadi utamanya dikarenakan adanya kenaikan harga pada September 2022.

"Untuk belanja yang dilakukan K/L, utamanya belanja modal, memang sempat terjadi perlambatan pada saat harga BBM untuk industri naik. Ada beberapa keterlambatan di Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan," katanya, dikutip pada Jumat (25/11/2022).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Isa menuturkan belanja negara secara umum akan dipercepat realisasinya hingga akhir tahun. Dia optimistis kinerja belanja K/L akan sama seperti tahun sebelumnya yang mencetak realisasi di atas 90% dari target.

Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut keterlambatan belanja K/L karena adanya efisiensi. Namun demikian, ia memperkirakan belanja K/L akan tumbuh pesat di akhir tahun sebagaimana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

"Kita tahu November hingga Desember biasanya K/L belanja lebih gencar. Jadi ini akan meningkat ke arah akhir tahun," ujarnya.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Sebagai informasi, belanja negara yang sudah direalisasikan mencapai Rp2.351,1 triliun, tumbuh 14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tersebut lebih karena disokong oleh lonjakan belanja non-K/L.

Realisasi belanja non-K/L hingga Oktober 2022 tercatat mencapai Rp917,7 triliun, tumbuh 57%. Adapun pertumbuhan belanja tersebut disokong oleh kompensasi kepada Pertamina dan PLN serta pembayaran subsidi.

Berdasarkan catatan pemerintah, realisasi kompensasi tersebut sudah mencapai Rp268,1 triliun dan subsidi sudah terealisasi senilai Rp184,5 triliun. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra