Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata.
JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan mencatat nilai serapan belanja kementerian dan lembaga (K/L) hingga Oktober 2022 mencapai Rp754,1 triliun, turun 10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata mengatakan penurunan nilai belanja tersebut terjadi utamanya dikarenakan adanya kenaikan harga pada September 2022.
"Untuk belanja yang dilakukan K/L, utamanya belanja modal, memang sempat terjadi perlambatan pada saat harga BBM untuk industri naik. Ada beberapa keterlambatan di Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan," katanya, dikutip pada Jumat (25/11/2022).
Isa menuturkan belanja negara secara umum akan dipercepat realisasinya hingga akhir tahun. Dia optimistis kinerja belanja K/L akan sama seperti tahun sebelumnya yang mencetak realisasi di atas 90% dari target.
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut keterlambatan belanja K/L karena adanya efisiensi. Namun demikian, ia memperkirakan belanja K/L akan tumbuh pesat di akhir tahun sebagaimana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
"Kita tahu November hingga Desember biasanya K/L belanja lebih gencar. Jadi ini akan meningkat ke arah akhir tahun," ujarnya.
Sebagai informasi, belanja negara yang sudah direalisasikan mencapai Rp2.351,1 triliun, tumbuh 14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tersebut lebih karena disokong oleh lonjakan belanja non-K/L.
Realisasi belanja non-K/L hingga Oktober 2022 tercatat mencapai Rp917,7 triliun, tumbuh 57%. Adapun pertumbuhan belanja tersebut disokong oleh kompensasi kepada Pertamina dan PLN serta pembayaran subsidi.
Berdasarkan catatan pemerintah, realisasi kompensasi tersebut sudah mencapai Rp268,1 triliun dan subsidi sudah terealisasi senilai Rp184,5 triliun. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.