ADMINISTRASI PAJAK

Update e-Faktur 4.0 setelah Eror ‘Demo Use’, Data Hilang? Coba Ini

Redaksi DDTCNews | Senin, 12 Agustus 2024 | 17:39 WIB
Update e-Faktur 4.0 setelah Eror ‘Demo Use’, Data Hilang? Coba Ini

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews - Setelah melakukan pembaruan (update) patch aplikasi e-faktur 4.0 karena notifikasi eror ‘demo use’, sejumlah wajib pajak mengeluhkan hilangnya beberapa dokumen yang telah diunggah sebelumnya.

Melalui media sosial X, beberapa wajib pajak mengeluhkan hilangnya faktur pajak yang telah diunggah sebelumnya. Ada juga wajib pajak yang kehilangan beberapa Surat Pemberitahuan (SPT) pada bulan tertentu setelah e-faktur di-update dengan patch terbaru.

Terkait dengan masalah tersebut, Ditjen Pajak (DJP) menyampaikan ada 2 opsi yang dapat dilakukan wajib pajak. Pertama, menyalin database dari folder back up dengan cara mengekstrak salah satu file zip dengan tanggal terkini.

Baca Juga:
Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

“Jika terdapat data faktur dan SPT yang hilang, silakan Kakak mencoba copy database dari folder back up dengan cara mengekstrak salah satu zip dengan tanggal terkini. Lalu paste db tersebut ke dalam folder aplikasi e-faktur 4.0,” tulis contact center DJP, Kring Pajak, Senin (12/8/2024).

Kedua, mengajukan permintaan data e-faktur ke kantor pelayanan pajak (KPP) tempat wajib pajak pengusaha kena pajak (PKP) dikukuhkan. Seperti diketahui, permintaan data dilakukan dengan surat yang dibuat sesuai dengan contoh format Lampiran huruf L PER-03/PJ/2022 s.t.d.d PER-11/PJ/2022.

Berdasarkan pada contoh format dalam lampiran tersebut, surat berisi informasi mengenai nama PKP, NPWP, dan alamat. Selain itu, ada penjabaran mengenai masa pajak data e-faktur serta alasan permintaan data tersebut.

Baca Juga:
Keputusan yang Dikirim via Coretax Dianggap Sudah Diterima Wajib Pajak

Sesuai dengan Pasal 2 ayat (8) PER-03/PJ/2022 s.t.d.d PER-11/PJ/2022, PKP dapat mengajukan permintaan data faktur pajak berbentuk elektronik apabila data faktur pajak berbentuk elektronik dimaksud rusak atau hilang. Simak ‘Minta Data e-Faktur, DJP: Saat Ini Hanya Bisa Langsung di KPP’.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat menggunakan e-faktur 4.0, sejumlah wajib pajak mengeluhkan munculnya notifikasi eror ‘This program is generated by unregistered Jar2Exe and it has expired to run for DEMO use’. Simak ‘Eror ‘Demo Use’ di e-Faktur 4.0? Coba Cara Ini’. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Agus Widi 13 Agustus 2024 | 07:00 WIB

Sekali lagi DJP sukses membuat Wajib Pajak bingung dengan keanehan produk IT DJP.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP