LAPORAN KEUANGAN

Karena Piutang Perpajakan, Aset Kemenkeu Tembus Rp205 Triliun

Dian Kurniati | Kamis, 02 September 2021 | 17:30 WIB
Karena Piutang Perpajakan, Aset Kemenkeu Tembus Rp205 Triliun

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan aset pada neraca Kementerian Keuangan pada 2020 telah mencapai Rp205,19 triliun.

Sri Mulyani mengatakan aset tersebut naik 6,75% dari posisi 2019 yang senilai Rp192,21 triliun. Menurutnya, kenaikan aset terjadi utamanya karena piutang perpajakan yang senilai Rp14,2 triliun.

"Kalau dilihat dari sisi pos neraca, terjadi kenaikan nilai aset pada 2020 terutama karena ada kenaikan piutang perpajakan Rp14,2 triliun yang naik 30,65%," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga:
Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Sri Mulyani mengatakan piutang perpajakan tersebut terdiri atas piutang pajak senilai Rp4,71 triliun dan piutang cukai Rp9,49 triliun.

Menkeu memerinci aset pada neraca Kemenkeu tersebut terdiri atas aset lancar yang senilai Rp91,4 triliun atau naik 18,42% dari posisi 2019 senilai Rp77,18 triliun. Lalu, aset tetap senilai Rp113,25 triliun atau turun 1,09% dari Rp114,49 triliun.

Menurutnya, penurunan aset tetap senilai Rp1,24 triliun disebabkan antara lain adanya pengalihan aset berupa tanah kepada kementerian lain.

Baca Juga:
Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Sementara pada piutang jangka panjang, nilainya Rp4,29 miliar atau naik hingga 149,1% dari hanya Rp1,72 miliar. Adapun pada aset lainnya, nilainya mencapai Rp528,18 miliar atau naik 0,52% dari Rp527,67 miliar.

Di sisi lain, terdapat kewajiban keuangan senilai Rp30,23 triliun atau naik 3,48% dari posisi 2019 senilai Rp29,22 triliun. Saldo kewajiban terbesar berasal dari utang kelebihan pembayaran pendapatan pajak senilai Rp26,11 triliun.

"Peningkatan nilai kewajiban terutama disebabkan karena kenaikan utang kepada pihak ketiga terkait insentif biodiesel bulan Desember," ujarnya.

Sementara itu, nilai ekuitas Kementerian Keuangan mencapai Rp174,95 triliun atau naik 7,34% dari 2019 senilai Rp172,99 triliun. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

03 September 2021 | 08:36 WIB

kabar baik bagi kementerian keuangan dengan asetnya yang mengalami kenaikan hingga 6,75% karena piutang pajak dan piutang cukai

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

NIB Pelaku Usaha Bisa Berlaku Jadi ‘Kunci’ Akses Kepabeanan, Apa Itu?

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN I

Tak Setor PPN Rp679 Juta, Direktur Perusahaan Dijemput Paksa

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:00 WIB KILAS BALIK 2024

April 2024: WP Terpilih Ikut Uji Coba Coretax, Bonus Pegawai Kena TER

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN MONETER

2025, BI Beli SBN di Pasar Sekunder dan Debt Switch dengan Pemerintah

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:30 WIB KABUPATEN KUDUS

Ditopang Pajak Penerangan Jalan dan PBB-P2, Pajak Daerah Tembus Target

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik 2,6 Persen

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Pedagang Gunakan QRIS untuk Pembayaran, Konsumen Bayar PPN 12 Persen?

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pembukuan dalam bidang Kepabeanan?