PKN STAN

Gaet Puluhan Ribu Peserta, Webinar Ini Sabet Rekor MURI

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 18 Juli 2020 | 15:01 WIB
Gaet Puluhan Ribu Peserta, Webinar Ini Sabet Rekor MURI

Anggota V BPK Bahrullah Akbar (kiri) dan Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono (tengah) menunjukkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai webinar dengan peserta terbanyak. (Foto: BPK)

JAKARTA, DDTCNews - Kegiatan webinar yang diselenggarakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan jumlah peserta terbanyak.

Webinar yang mengangkat tema 'Pertanggungjawaban dan Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan Daerah dalam Masa Relaksasi Kebijakan Keuangan Akibat Pandemi Covid-19' menjadi rekor nasional dengan jumlah peserta sebanyak 11.448 orang.

"Webinar ini diharapkan memberikan ilmu ke peserta berdasar keilmuan dan pengalaman narasumber, baik dari sudut pandang pemeriksa eksternal maupun dari sudut pandang penegak hukum dan akademisi," Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono di laman resmi BPK dikutip Selasa (14/7/2020).

Baca Juga:
Sri Mulyani Minta Lulusan PKN STAN Bersiap Hadapi 3 Tantangan Ini

Diskusi daring yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis 5 PKN STAN menghadirkan sederet narasumber kunci. Mereka adalah Anggota V BPK Bahrullah Akbar dan Akademisi/Alumni PKN STAN Haryono Umar.

Sebagai moderator adalah Budi Mulyana yang merupakan Dosen dan Ketua Pusat Studi Keuangan, Ekonomi Daerah dan Desa (PUSKEDDA) PKN STAN. Adapun pembawa acara webinar adalah Sriyani yang menjabat sebagai Ketua Program Studi Diploma I Kebendaharaan Negara PKN STAN.

Dalam webinar itu, Bahrullah Akbar memaparkan materi pemeriksaan laporan keuangan di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, dia menyampaikan langkah BPK dalam melakukan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dan juga daerah dalam penanganan Covid-19.

Sementara itu, Haryono Umar yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua KPK periode 2007-2011, pada kesempatan tersebut memaparkan secara komprehensif mengenai praktik penyalahgunaan keuangan negara dan daerah. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

18 Juli 2020 | 21:27 WIB

#MariBicara Harapannya ke depan setiap SKPD di Provinsi ataupun Kabupaten pejabat bendahara dipegang oleh pegawai dengan kapabilitas dan kapasitas di bidangnya. Berijazah Sarjana Ekonomi ataupun Akuntansi. Selain itu juga, perlu agar pengelola keuangan daerah ini melek pajak agar pejabat yang bersangkutan ikut aktif dalam melaksanakan kewajiban penyetoran dan pelaporan pajak yang menjadi bagian dari administrasi penting dalam pengelolaan keuangan.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Minta Lulusan PKN STAN Bersiap Hadapi 3 Tantangan Ini

Minggu, 15 September 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

BKPM Sebut Sektor Pertanian Perlu Diberikan Tax Holiday

Kamis, 05 September 2024 | 11:30 WIB BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Komisi XI Tetapkan 5 Anggota BPK 2024-2029, 3 di Antaranya Politisi

Selasa, 03 September 2024 | 11:13 WIB APBN 2023

DPR Setujui Pengesahan RUU P2 APBN 2023

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN