Ilustrasi.
SEMARANG, DDTCNews – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang menyelenggarakan undian berhadiah untuk wajib pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) yang patuh.
Pjs Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto menjelaskan pemberian hadiah ini merupakan wujud apresiasi kepada masyarakat yang membayar pajak sedini mungkin. Menurutnya, pemberian hadiah ini sekaligus untuk memotivasi wajib pajak agar patuh.
"Tercatat penerimaan PBB-P2 sampai saat ini mencapai 86% atau senilai Rp452,1 miliar dari total target penerimaan PBB-P2 sekitar Rp537 miliar. Untuk mengejar target penerimaan, kawan-kawan pemkot khususnya bapenda, kecamatan, dan kelurahan telah melakukan berbagai inovasi dan kreativitas,” jelasnya, Kamis (19/11/2020).
Tavip menyebut hadiah utama yang disiapkan adalah 1 unit mobil low cost green car (LCGC) Daihatsu Sigra. Selain itu, ada pula sejumlah hadiah menarik lain, meliputi 8 unit sepeda motor, 8 unit smart TV, 6 unit mesin cuci, dan 10 unit televisi.
Bapenda, lanjut Tavip, membebaskan PBB-P2 bagi warga miskin dan objek pajak yang nilai jual objek pajak (NJOP)-nya sampai dengan Rp150,5 juta. Tahun ini, Bapenda juga memberikan diskon PBB-P2 sampai dengan 15%, pembebasan denda, dan pengurangan tunggakan pokok pajak sampai dengan 50%.
Tavip berharap keringanan tersebut dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat pada kondisi ekonomi yang sulit. Di sisi lain, kebijakan tersebut menjadi salah satu upaya untuk menjaga keseimbangan neraca keuangan pemerintah daerah.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Semarang Agus Wuryanto mengungkapkan perlunya dukungan dan sosialisasi secara masif kepada masyarakat. Sosialisasi tersebut ditujukan terutama agar kekurangan target penerimaan pajak senilai Rp75,4 miliar dapat tercapai.
Agus mengaku optimistis target tersebut dapat tercapai pada pertengahan Desember 2020. Menurutnya, Bapenda juga akan melakukan koordinasi dengan kejaksaan guna mendorong pelunasan tunggakan pajak yang didominasi korporasi.
“Sosialisasi ini harus terus dilakukan. Jadi, masyarakat bisa tahu dan memanfaatkan keringanan pajak. Ini juga akan membantu merealisasikan target pajak yang hanya tersisa waktu sekitar 1 bulan saja. Sebab, Desember ada libur panjang, jadi hari kerjanya akan berkurang,” jelasnya, seperti dilansir suaramerdeka.com. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Bapenda Semarang berinovasi dengan adanya keringanan pajak dan hadiah bagi wajib pajak adalah langkah yg menarik. Apalagi melihat strategi untuk memaksimalkannya mengingat bahwa bulan desember banyak hari liburnya. Menarik sekali