Menteri Keuangan AS Janet Yellen. (foto: treasury.gov)
WASHINGTON D.C., DDTCNews - Menteri Keuangan AS Janet Yellen meminta korporasi sektor digital AS dapat mendukung proposal Pilar 1: Unified Approach dan Pilar 2: Global Anti Base Erosion (GloBE).
Yellen menilai korporasi digital memiliki peran penting, terutama dalam mendorong Kongres AS untuk memberikan dukungan terhadap kedua proposal yang baru saja disepakati oleh 136 anggota Inclusive Framework tersebut.
"Saya kira mereka [perusahaan teknologi] akan memberitahu kepada kongres bahwa mereka mendukung perjanjian ini," katanya, Selasa (2/11/2021).
Berdasarkan kalkulasi Kementerian Keuangan AS, dampak dari Pilar 1 dan Pilar 2 terhadap beban pajak tambahan yang harus dibayar korporasi multinasional relatif minim. Selain itu, korporasi juga masih berhak untuk mendapatkan kredit pajak dari Pemerintah AS.
"Kami telah melakukan penghitungan dan dampaknya tergolong minim. Pada akhirnya, beban pajak tambahan yang timbul tergantung pada dari mana penghasilan tersebut berasal," ujar Yellen seperti dilansir usnews.com.
Bila konsensus yang baru saja tercapai mendapatkan dukungan dari korporasi multinasional, Yellen berharap para anggota kongres, khususnya dari Partai Republik, dapat turut memberikan dukungan terhadap Pilar 1.
Sebagaimana yang sempat diutarakan anggota Partai Republik sebelumnya, proposal Pilar 1 yang akan merealokasikan hak pemajakan laba korporasi digital multinasional ini memerlukan persetujuan setidaknyua 2/3 anggota Senat AS.
Saat ini, Partai Demokrat dan Partai Republik sama-sama menguasai 50 dari 100 kursi yang ada di Senat AS. Dengan demikian, diperlukan dukungan dari para senator Partai Republik agar Pilar 1 bisa diratifikasi dan diberlakukan. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.