Menteri Keuangan AS Janet Yellen. (foto treasury.gov)
WASHINGTON D.C., DDTCNews - Menteri Keuangan AS Janet Yellen mendukung adanya kebijakan untuk merelaksasi tarif atas barang impor dari China yang mulai berlaku sejak era Presiden Donald Trump.
Yellen menjelaskan bea masuk perlu direlaksasi guna meredam tekanan inflasi yang terjadi di AS dalam beberapa bulan terakhir. Terlebih, kebijakan tarif bea masuk Trump tersebut juga dinilai dapat berdampak buruk bagi konsumen.
"Beberapa bea masuk yang dikenakan oleh Trump terhadap China justru memberikan dampak negatif terhadap konsumen dan pelaku usaha," ujar Yellen seperti dilansir cnn.com, dikutip pada Senin (23/5/2022).
Yellen berpandangan retaliasi AS dengan mengenakan bea masuk terhadap produk-produk asal China ternyata tidak dapat memperbaiki masalah. Untuk itu, bea masuk perlu direlaksasi demi meringankan beban konsumen dan perusahaan.
Meski demikian, Pemerintah AS saat ini masih belum mengeluarkan keputusan apapun atas kebijakan bea masuk tersebut. Apalagi, US Trade Representative Katherine Tai ternyata memiliki perbedaan pandangan dengan Yellen.
Yellen dikabarkan ingin merelaksasi tarif bea masuk atas produk yang diimpor dari China, sedangkan Tai berencana untuk mempertahankan kebijakan yang ada guna melindungi ketersediaan lapangan kerja domestik.
Untuk diketahui, inflasi di AS sudah mencapai lebih dari 8% pada 2 bulan terakhir. Pada Maret 2022, inflasi tercatat sudah mencapai 8,5%. Pada April, inflasi sempat menurun sedikit menjadi sebesar 8,3%. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.