SINGAPURA

Wuih, 75% Gaji Karyawan Swasta Disubsidi Pemerintah

Redaksi DDTCNews | Rabu, 08 April 2020 | 12:07 WIB
Wuih, 75% Gaji Karyawan Swasta Disubsidi Pemerintah

Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat.

SINGAPURA, DDTCNews—Pemerintah Singapura memutuskan menyubsidi 75% gaji karyawan perusahaan swasta di seluruh sektor pada April 2020, sebagai stimulus untuk mengatasi pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat dampak pandemi virus Corona atau Covid-19.

Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat mengatakan para karyawan di seluruh perusahaan itu akan menerima gaji pertama di bawah ‘skema dukungan pekerjaan’ yang ditingkatkan untuk membantu arus kas perusahan yang tergerus akibat Covid-19.

“Subsidi gaji ini berlaku untuk Sin$4.600 (Rp52 juta) pertama dari gaji yang dibayar perusahaan bulan ini, untuk lebih dari 1,9 juta karyawan tetap dan penduduk Singapura. Kami akan pantau situasi dengan hati-hati, dan mengambil tindakan jika perlu,” katanya di hadapan Parlemen Singapura, Senin (6/4/2020).

Baca Juga:
KEK Johor-Singapura Jadi Alarm untuk Pastikan Daya Saing Investasi RI

Heng Swee mengatakan ‘skema dukungan pekerjaan’ yang kali pertama dirilis Februari 2020 itu telah ditingkatkan pada Maret untuk menyubsidi 25% gaji karyawan lokal, subsidi 50% untuk karyawan di restoran/perusahaan katering, dan 75% bagi karyawan pariwisata dan penerbangan.

Pembayaran akan dilakukan dalam tiga tahap pada Mei, Juli dan Oktober, dengan batas upah bulanan yang sudah dinaikkan dari Sin$3.600 menjadi Sin$4.600. Namun, dukungan yang lebih tinggi untuk April 2020 bersifat sementara, dan skema akan kembali ke tingkat normal.

“Tujuan dukungan ini adalah untuk langsung mengurangi biaya gaji perusahaan, membantu mereka mencegah PHK. Saya berharap perusahaan memanfaatkan skema dukungan pekerjaan ini untuk terus membayar pekerjanya, dan menahan diri mem-PHK mereka,” kata Heng Swee seperti dilansir straitstimes.com..

Baca Juga:
Malaysia Umumkan Insentif Pajak di KEK Johor-Singapura, Ini Skemanya

Ia menambahkan banyak perusahaan Singapura tidak dapat beroperasi sama sekali, atau hanya beroperasi pada tingkat yang jauh berkurang dalam beberapa pekan mendatang karena kebijakan Perdana Menteri Lee Hsien Loong Jumat lalu dalam mengatasi penyebaran Covid-19.

Dengan kebijakan tersebut, sebagian besar tempat kerja, terlepas dari yang menyediakan layanan penting atau di sektor ekonomi utama, akan ditutup selama sekitar 1 bulan sejak awal April untuk memutuskan rantai transmisi Covid-19. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 04 Februari 2025 | 10:00 WIB APBN 2025

Prabowo Instruksikan Penghematan, Kemenkeu Siap Efisiensi Anggaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 09:10 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Airlangga Minta Ada Perlakuan Khusus Bagi PKP Consumer Goods

Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?

Senin, 03 Februari 2025 | 15:09 WIB AGENDA PAJAK

Hadapi 2025, DDTC Gelar Seminar Eksklusif di Cikarang