Aplikasi M-Pajak. (foto: hasil tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews – Melalui media sosial, Ditjen Pajak (DJP) kembali mengingatkan wajib pajak mengenai penggunaan fitur pencatatan UMKM.
Dengan fitur yang tersedia pada aplikasi M-Pajak itu dimaksudkan untuk memudahkan wajib pajak UMKM. Selain mencatat omzet secara rutin, wajib pajak dapat menggunakan fitur ini untuk menghitung pajak terutang. Simak pula ‘Update M-Pajak! Ada Fitur Pencatatan untuk WP UMKM’.
“Bagi #KawanPajak pelaku UMKM, kini aplikasi M-Pajak memiliki fitur pencatatan untuk memudahkan penghitungan pajak bagi #KawanPajak UMKM,” tulis DJP dalam sebuah unggahannya di Instagram, dikutip pada Selasa (1/2/2022).
Dalam unggahan tersebut, DJP memberikan petunjuk penggunaan fitur pencatatan UMKM pada aplikasi M-Pajak.
Tambah Catatan
Pertama, tap tombol tambah untuk membuat catatan UMKM yang baru.
Kedua, isi kolom formular bila Anda ingin membuat catatan UMKM. Masukkan tanggal pembuatan dan jumlah pemasukan yang Anda punya. Kemudian, Anda dapat langsung tap tombol buat catatan.
Ketiga, daftar catatan UMKM. Pencatatan yang Anda masukkan akan secara otomatis masuk ke dalam list daftar catatan pada halaman beranda pencatatan UMKM.
Filter Catatan
Anda dapat memilih bulan/tahun yang akan dimunculkan pada isi catatan UMKM dengan tap tombol terapkan.
Hitung PPh Total
Pertama, total penghasilan dan perhitungan PPh. Anda dapat melihat total penghasilan dari catatan yang sudah Anda buat dalam list catatan UMKM. Kemudian, Anda dapat menghitung total PPh pada tombol hitung PPh total.
Kedua, perhitungan pajak penghasilan. Anda dapat melihat detail perhitungan pajak penghasilan dalam 1 bulan. Anda juga bisa langsung membuat kode billing. Simak ‘Wajib Pajak UMKM Bisa Catat Omzet dan Buat Kode Billing di Fitur Ini’.
Ubah Catatan
Anda dapat mengubah list catatan UMKM yang telah dibuat dengan memasukkan jumlah pemasukan terbaru pada kolom inputan. Jika sudah selesai, Anda bisa langsung simpan dengan tap tombol ubah catatan.
Hapus Catatan
Anda dapat menghapus catatan Anda dengan tap ikon tempat sampah. Akan tampil pop up dialog box untuk mengonfirmasi rencana penghapusan catatan yang dipilih. Fitur ini akan otomatis membuat catatan Anda pada hari tersebut menjadi Rp0.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan menyatakan fitur pencatatan omzet disediakan untuk memudahkan wajib pajak UMKM dalam membayar PPh final sesuai dengan peredaran bruto yang diperolehnya.
"Fitur yang diharapkan meningkatkan kepatuhan wajib pajak UMKM adalah menu pencatatan omzet harian sehingga lebih memudahkan untuk mengetahui nilai omzet bulanan," tulis Kementerian Keuangan pada laporan APBN KiTa. (kaw)
View this post on Instagram
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.