KPP PRATAMA BATANG

WP Tak Lunasi Tagihan Rp285 Juta, Kantor Pajak Adakan Penyitaan Aset

Redaksi DDTCNews | Rabu, 10 Agustus 2022 | 15:00 WIB
WP Tak Lunasi Tagihan Rp285 Juta, Kantor Pajak Adakan Penyitaan Aset

Ilustrasi.

BATANG, DDTCNews – KPP Pratama Batang mengadakan penyitaan aset penunggak pajak yang beralamat di di Desa Campurejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal pada 22 Juli 2022.

Juru Sita Pajak Negara (JSPN) KPP Pratama Batang Fajar Adi Wicaksono mengatakan penyitaan dilakukan sebagai rangkaian tindakan penagihan aktif terhadap wajib pajak yang memiliki sejumlah tunggakan pajak yang memenuhi kriteria untuk dilakukan penyitaan aset.

“Penyitaan ini dilakukan atas dasar Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPN dengan total nilai Rp285 juta,” katanya dikutip dari laman Ditjen Pajak (DJP), Rabu (10/8/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Kegiatan penyitaan ini dilakukan karena wajib pajak tidak memberikan respons atas utang pajak yang belum dilunasi dalam jangka waktu 2 x 24 jam terhitung sejak tanggal surat paksa diberitahukan kepada penanggung pajak.

Sebelum dilakukan tindakan penyitaan aset, KPP Pratama batang telah melalui serangkaian tindakan penagihan pasif mulai dari menerbitkan Surat Teguran, Surat Paksa, sampai dengan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPPM).

Fajar menjelaskan tindakan penyitaan merupakan langkah terakhir kepada wajib pajak untuk melunasi utang pajaknya. Menurutnya, KPP berupaya membantu wajib pajak untuk dapat memenuhi kewajiban perpajakan melalui komunikasi persuasif sebelum melakukan tindakan penagihan aktif.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Bagi wajib pajak yang kesulitan melunasi utang pajak, sambungnya, wajib pajak dapat mengajukan permohonan pengangsuran pembayaran pajak. Permohonan dapat diajukan langsung ke loket atau dapat dikirim ke alamat KPP terdaftar.

Dengan adanya upaya penyitaan ini, Fajar berharap dapat memberikan efek jera serta kesadaran kepada wajib pajak akan pentingnya memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN