KPP PRATAMA TEMANGGUNG

WP Nunggak Pajak Rp 1,46 Miliar, 2 Kantor Pajak Sita Rumah dan Tanah

Muhamad Wildan | Minggu, 29 Oktober 2023 | 08:30 WIB
WP Nunggak Pajak Rp 1,46 Miliar, 2 Kantor Pajak Sita Rumah dan Tanah

Ilustrasi.

TEMANGGUNG, DDTCNews – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Temanggung dan KPP Pratama Magelang bersinergi untuk menyita aset milik wajib pajak yang tak kunjung melunasi utang pajaknya.

Penyitaan dilakukan oleh 3 Juru Sita Pajak Negara (JSPN) KPP Pratama Magelang dan 2 JSPN KPP Pratama Temanggung terhadap wajib pajak PT DSI yang memiliki utang pajak senilai Rp1,46 miliar. Adapun aset yang disita berlokasi di Magelang.

"Tindakan ini merupakan bentuk penegakan hukum agar wajib pajak melunasi utang pajaknya," kata Kepala Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan KPP Pratama Temanggung Bangun Hermanato dikutip dari situs web Kab. Temanggung, dikutip pada Minggu (29/10/2023).

Baca Juga:
Tindak Lanjuti Aktivasi Akun PKP, Fiskus Kunjungi Alamat Perusahaan

Aset milik penanggung pajak PT DSI yang disita oleh JSPN adalah rumah dan tanah senilai kurang lebih Rp1 miliar. Sebagai informasi wajib pajak PT DSI merupakan wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Temanggung.

Bangun menuturkan penyitaan aset wajib pajak dilaksanakan sejalan dengan UU 19/1997 s.t.d.d PMK 19/2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (PPSP). Aset disita sebagai jaminan pelunasan utang pajak oleh wajib pajak.

"Apabila dalam jangka waktu 14 hari penanggung pajak belum melunasi utang pajak beserta biaya penagihan, aset yang disita akan dilelang dengan dilakukan pengumuman lelang terlebih dahulu," ujar JSPN KPP Pratama Temanggung Sigit Panuntun.

Baca Juga:
Ketentuan Tarif PPh Pasal 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

KPP Pratama Temanggung menegaskan bahwa otoritas pajak senantiasa mengedepankan persuasi dan edukasi guna mendorong wajib pajak memenuhi kewajiban pajaknya.

Namun, apabila langkah tersebut tak mampu mendorong wajib pajak melunasi utang pajaknya maka KPP akan mengambil upaya hukum termasuk penyitaan. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 04 Februari 2025 | 18:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Tindak Lanjuti Aktivasi Akun PKP, Fiskus Kunjungi Alamat Perusahaan

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:39 WIB KELAS PPH PASAL 21 (6)

Ketentuan Tarif PPh Pasal 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Update Soal Bupot PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:00 WIB CORETAX DJP

DJP Terbitkan Buku Manual Modul SPT Masa PPh Unifikasi, Unduh di Sini

BERITA PILIHAN
Selasa, 04 Februari 2025 | 17:39 WIB KELAS PPH PASAL 21 (6)

Ketentuan Tarif PPh Pasal 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Update Soal Bupot PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:15 WIB PER-30/BC/2024

Bea Cukai Ubah Aturan Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke dan dari TPB

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:00 WIB CORETAX DJP

DJP Terbitkan Buku Manual Modul SPT Masa PPh Unifikasi, Unduh di Sini

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:33 WIB OPINI PAJAK

Menjadikan Pajak sebagai Instrumen Alternatif Memberantas Korupsi

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Tagih Tunggakan Pajak 5,4 Juta Kendaraan, Begini Strategi Pemprov

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB FOUNDER DDTC DARUSSALAM:

‘Pajak Tidak Boleh Dipungut secara Sewenang-wenang’

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ubah Data Alamat Wajib Pajak di Coretax DJP

Selasa, 04 Februari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Cegah Penerapan UTPR Pajak Minimum Global, AS Siapkan Skema Retaliasi