ADMINISTRASI PAJAK

WP Cabang Buat Bupot dan Lapor SPT Masih di DJP Online Masing-Masing

Redaksi DDTCNews | Jumat, 05 Juli 2024 | 11:45 WIB
WP Cabang Buat Bupot dan Lapor SPT Masih di DJP Online Masing-Masing

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews - Teknis pembuatan bukti potong dan pelaporan SPT Masa oleh wajib pajak cabang masih belum berubah.

Contact center Ditjen Pajak (DJP) mengatakan sesuai dengan PMK 136/2023, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) cabang 15 digit digunakan untuk pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan sampai dengan 30 Juni 2024.

Selebihnya, cabang akan mendapat Nomor Identitas Tempat Kegiatan Usaha (NITKU). Dalam penjelasan DJP sebelumnya, NITKU berbeda dengan NPWP cabang. Simak ‘Ada NITKU, Nanti Bayar dan Lapor Pajak Kantor Cabang Pakai NPWP Pusat’.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

“Namun, saat ini belum ada petunjuk teknis pelaksanaan penyetoran dan pelaporan untuk NITKU,” tulis Kring Pajak saat merespons pertanyaan warganet di media sosial X, Kamis (4/7/2024).

Kerena petunjuk teknis terkait dengan NITKU tersebut belum ada, pelaksanaan kewajiban perpajakan dari wajib pajak masih belum berubah. Hal ini misalnya terkait dengan pembuatan bukti potong di DJP Online.

“Sehingga untuk kewajiban pemotongan wajib pajak cabang silakan membuat bukti potong dan pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21/26 di akun DJP Online cabang masing-masing,” tulis Kring Pajak.

Baca Juga:
Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Pada bagian yang lain, Kring Pajak juga menyampaikan sesuai dengan PER-6/PJ/2024, pengaturan implementasi NPWP 16 digit atau NITKU masih terbatas pada layanan atau produk pendaftaran dan digital DJP. Simak ‘Belum Semua Layanan Pajak Mengakomodasi NIK, NPWP 16 Digit, dan NITKU’.

“Terkait dengan kewajiban perpajakan cabang, silakan tetap menggunakan ketentuan yang sudah ada sebelumnya. Jika cabang memiliki kewajiban pelaporan SPT Masa PPh, silakan tetap menyampaikan SPT Masa PPh tersebut,” tulis Kring Pajak. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra