KPP PRATAMA BONTANG

WP Ajukan Permohonan Aktivasi Akun PKP, Kantor Pajak Gelar Pemeriksaan

Redaksi DDTCNews | Jumat, 26 Agustus 2022 | 12:00 WIB
WP Ajukan Permohonan Aktivasi Akun PKP, Kantor Pajak Gelar Pemeriksaan

Ilustrasi.

BONTANG, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bontang melakukan verifikasi lapangan terhadap wajib pajak yang telah dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak (PKP) sebagai tindak lanjut dari permohonan aktivasi akun PKP.

Petugas KPP Pratama Bontang Dahlin Abednego Situmorang mengatakan verifikasi lapangan kali ini dilakukan terhadap wajib pajak badan CV Sintesa Corp pada 1 Agustus 2022. Verifikasi lapangan dilaksanakan pada pukul 15.00 WITA sampai dengan 15.30 WITA.

“Kehadiran kami di sini untuk memverifikasi dan mencocokkan data pada sistem Ditjen Pajak dengan yang ada di lapangan. Oleh sebab itu, kami juga mewawancarai wajib pajak bersangkutan,” katanya seperti dikutip dari laman DJP, Jumat (26/8/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Dalam kegiatan tersebut, lanjut Dahlin, petugas menunjukkan surat tugas sebagai bukti bahwa petugas yang datang benar ditugaskan untuk melakukan verifikasi lapangan terhadap wajib pajak yang dikunjungi.

Setelah menunjukkan surat tugas, sambungnya, petugas menjelaskan alasan kunjungannya dan mulai melakukan sesi tanya jawab. Selain Dahlin, KPP Pratama Bontang juga menugaskan petugas lainnya, yaitu Dodi Chandra Yosafat Pane.

Setelah data-data terkait dengan PKP sudah terkumpul, wajib pajak diminta untuk menandatangani berita acara yang bertajuk Berita Acara Penelitian Lapangan Dalam Rangka Aktivasi Akun Pengusaha Kena Pajak.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Sampai pada akhir kunjungan, petugas meminta wajib pajak untuk berfoto bersama di depan rumah atau kantor untuk dijadikan lampiran pada laporan.

“Hasil dari verifikasi lapangan kemudian dituangkan pada Laporan Hasil Penelitian Lapangan yang berisi keputusan untuk mengaktifkan akun PKP karena keadaan di lapangan telah sesuai dengan sistem DJP,” jelas Dahlin. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN