PMK 177/2022

Wajib Pajak Berhak Minta Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Bukper

Muhamad Wildan | Jumat, 09 Desember 2022 | 18:00 WIB
Wajib Pajak Berhak Minta Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Bukper

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Orang pribadi atau badan yang tengah dilakukan pemeriksaan bukti permulaan (bukper) memiliki hak untuk meminta pemberitahuan hasil pemeriksaan bukper kepada pemeriksa.

Pemberitahuan hasil pemeriksaan bukper didefinisikan secara jelas pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 177/2022 dan tak termuat dalam PMK sebelumnya, yaitu PMK 239/2014 yang diubah dengan PMK 18/2021.

"Pemberitahuan hasil pemeriksaan bukper adalah informasi yang memuat hasil pemeriksaan bukper yang disampaikan kepada orang pribadi atau badan yang dilakukan pemeriksaan bukper," bunyi Pasal 1 angka 29 PMK 177/2022, dikutip pada Jumat (9/12/2022).

Baca Juga:
DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Pasal 19 PMK 177/2022 menyebut pemeriksa bukper akan menyampaikan pemberitahuan hasil pemeriksaan bukper kepada orang pribadi atau badan yang dilakukan pemeriksaan bukper secara terbuka berdasarkan bahan bukti yang diperoleh.

Pemberitahuan hasil pemeriksaan bukper disampaikan paling lama 1 bulan terhitung sebelum jangka waktu pemeriksaan bukper berakhir. Merujuk pada Pasal 6 PMK 177/2022, pemeriksaan bukper dilakukan paling lama 12 bulan sejak tanggal penyampaian surat pemberitahuan pemeriksaan bukper.

Pemberitahuan hasil pemeriksaan bukper nantinya bakal turut memuat hasil pemeriksaan setelah dilakukan kepada wajib pajak mengenai potensi kerugian negara kepada wajib pajak.

Baca Juga:
Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Klarifikasi mengenai potensi kerugian pada pendapatan negara didahului dengan penyampaian surat panggilan paling lama 2 bulan terhitung sebelum jangka waktu pemeriksaan bukper berakhir.

Apabila terdapat perpanjangan jangka waktu pemeriksaan bukper, pemberitahuan hasil pemeriksaan bukper disampaikan paling lama 1 bulan sebelum jangka waktu perpanjangan pemeriksaan bukper berakhir. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP