Wah, KP2KP Ini Beri Hadiah Buat yang Lapor SPT Lebih Awal

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) sudah mulai gencar mengimbau wajib pajak agar segera melaporkan surat pemberitahuan (SPT) tahunan mulai awal 2020.

Tak tanggung-tanggung, salah satu unit vertikal DJP memberi hadiah bagi wajib pajak yang melaporkan SPT tahunan lebih awal. Adalah Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sengkang yang memberi hadiah berupa suvenir.

“KP2KP Sengkang membuka periode awal pelaporan SPT tahunan dengan berbagi suvenir pada wajib pajak mulai Selasa, 7 Januari 2020,” demikian informasi yang dikutip dari laman resmi DJP, Kamis (9/1/2020).

KP2KP yang berlokasi di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan ini memberikan suvenir berupa kalender 2020. KP2KP Sengkang menyiapkan sekitar 300 kalender untuk dibagikan kepada wajib pajak yang datang langsung ke kantor untuk melaporkan SPT tahunannya.

Pemberian hadiah atau suvenir ini menjadi wujud apresiasi dari otoritas atas kepatuhan wajib pajak baik orang pribadi dan badan yang melaporkan SPT tahunan lebih awal. Pasalnya, ada kebiasaan pelaporan di akhir-akhir tenggat yang terkadang memengaruhi sistem teknologi DJP.

Seperti diketahui, batas akhir penyampaian SPT tahunan wajib pajak orang pribadi adalah pada akhir Maret 2020. Sementara itu, wajib pajak badan memiliki tenggat penyampaian SPT tahunan pada akhir April 2020.

Ajakan untuk menyampaikan SPT lebih awal ini juga dilakukan melalui saluran media sosial. Akun twitter @DitjenPajakRI merilis cuitan dengan keterangan yang terinspirasi dari film nasional yang baru saja tayang di bioskop yaitu Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini atau yang populer disingkat NKCTHI.

Taxmin akun twitter DJP lantas berkicau dengan judul 'NTMLHICBA' yang merupakan singkatan dari Nanti Telat Mending Lapor Hari Ini Ceritanya Besok Aja. Tidak lupa tagar ikut menyertai dengan kalimat #LebihAwalLebihNyaman dan #SudahPunyaTapiBelum. (kaw)

NTMLHICBA

Nanti Telat Mending Lapor Hari Ini Ceritanya Besok Aja.#LebihAwalLebihNyaman#SudahPunyaTapiBelum pic.twitter.com/MQOs0Fc2PT

Baca Juga:

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

— #PajakKitaUntukKita (@DitjenPajakRI) January 8, 2020