KP2KP SANGATTA

Verifikasi Lokasi Usaha WP, Petugas Pajak Tempuh Perjalanan 3 Jam

Redaksi DDTCNews | Kamis, 24 Februari 2022 | 18:00 WIB
Verifikasi Lokasi Usaha WP, Petugas Pajak Tempuh Perjalanan 3 Jam

Ilustrasi.

SANGATTA, DDTCNews – Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sangatta melakukan verifikasi lapangan atas permohonan pengukuhan pengusaha kena pajak (PKP) yang diajukan wajib pajak, CV Dheby.

Pelaksana verifikasi lapangan dilakukan dua pegawai KP2KP Sangatta, yaitu Exa Purba dan Fatma Eka Sari. Verifikasi dilakukan di Jalan H.M Ardant, RT.007 RW.003 Desa Kaliorang, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur pada 17 Februari 2022.

Exa menjelaskan kunjungan tersebut merupakan rangkaian proses penetapan pengukuhan PKP dan aktivasi akun PKP dengan tujuan memverifikasi alamat dan kegiatan usaha wajib pajak apakah sudah sesuai dengan keadaan sebenarnya atau tidak.

Baca Juga:
Tindak Lanjuti Aktivasi Akun PKP, Fiskus Kunjungi Alamat Perusahaan

"Setelah permohonan PKP dan aktivasi akun PKP selesai diproses, wajib pajak lantas mengajukan permohonan sertifikat elektronik, instalasi aplikasi perpajakan dan rutin melakukan pelaporan SPT Masa," katanya dikutip pada laman resmi DJP, Kamis (24/2/2022).

Kegiatan verifikasi ini juga diisi dengan wajib pajak menandatangani berita acara dan petugas pajak memfoto aset perusahaan untuk nantinya dimasukkan kedalam laporan. CV Dheby yang bergerak di bidang konstruksi juga telah kooperatif selama proses wawancara.

Exa menambahkan wajib pajak dapat menghubungi KP2KP Sangatta apabila menghadapi kendala dalam memenuhi kewajiban perpajakan sebagai PKP. Salah satu kewajiban yang harus dipenuhi, yaitu pelaporan SPT Masa setiap bulan.

Baca Juga:
Ketentuan Tarif PPh Pasal 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

“Jika sudah dikukuhkan sebagai PKP dan aktivasi akun PKP telah selesai dilakukan, CV Dheby wajib melakukan pelaporan SPT Masa setiap bulannya, dan jika ada kendala dapat menghubungi KP2KP Sangatta,” tuturnya.

Untuk diketahui, PKP adalah pengusaha yang melakukan penyerahan barang kena pajak dan/atau penyerahan jasa kena pajak yang dikenakan pajak berdasarkan UU No. 8/1984 tentang PPN dan PPnBM sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU No. 42/2009. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 04 Februari 2025 | 18:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Tindak Lanjuti Aktivasi Akun PKP, Fiskus Kunjungi Alamat Perusahaan

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:39 WIB KELAS PPH PASAL 21 (6)

Ketentuan Tarif PPh Pasal 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Update Soal Bupot PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:00 WIB CORETAX DJP

DJP Terbitkan Buku Manual Modul SPT Masa PPh Unifikasi, Unduh di Sini

BERITA PILIHAN
Selasa, 04 Februari 2025 | 17:39 WIB KELAS PPH PASAL 21 (6)

Ketentuan Tarif PPh Pasal 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Update Soal Bupot PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:15 WIB PER-30/BC/2024

Bea Cukai Ubah Aturan Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke dan dari TPB

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:00 WIB CORETAX DJP

DJP Terbitkan Buku Manual Modul SPT Masa PPh Unifikasi, Unduh di Sini

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:33 WIB OPINI PAJAK

Menjadikan Pajak sebagai Instrumen Alternatif Memberantas Korupsi

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Tagih Tunggakan Pajak 5,4 Juta Kendaraan, Begini Strategi Pemprov

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB FOUNDER DDTC DARUSSALAM:

‘Pajak Tidak Boleh Dipungut secara Sewenang-wenang’

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ubah Data Alamat Wajib Pajak di Coretax DJP

Selasa, 04 Februari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Cegah Penerapan UTPR Pajak Minimum Global, AS Siapkan Skema Retaliasi