KEBIJAKAN PAJAK

Undang Investasi Mobil Listrik Vietnam, RI Tawarkan Insentif Pajak

Dian Kurniati | Sabtu, 13 Januari 2024 | 08:30 WIB
Undang Investasi Mobil Listrik Vietnam, RI Tawarkan Insentif Pajak

Salah satu mobil keluaran VinFast.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah menyatakan siap memberikan berbagai insentif fiskal untuk meningkatkan daya saing industri mobil listrik di dalam negeri.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kementeriannya akan memfasilitasi rencana produsen otomotif dari Vietnam, VinFast, untuk memproduksi kendaraan listrik di Indonesia. Total penanaman modal yang bakal direalisasikan mencapai US$1,2 miliar.

"VinFast juga berminat untuk membuat bus listrik, bahkan mereka juga ingin berinvestasi di IKN," katanya, dikutip pada Sabtu (13/1/2024).

Baca Juga:
WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Agus mengatakan Indonesia menawarkan sejumlah insentif kepada VinFast. Insentif yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan, termasuk untuk industri kendaraan listrik antara lain fasilitas tax holiday, tax allowance, dan pembebasan bea masuk.

VinFast memproduksi mobil listrik dengan setir kanan, di antaranya tipe VF 5 dan VF 6, yang akan memasuki pasar Indonesia pada tahun ini. Mobil VinFast akan menguji pasar dengan CBU impor di Indonesia, melalui fasilitas pajak bea masuk 0% dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) 0%, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Investasi (BKPM) 6/2023.

Apabila telah masuk tahap produksi, perusahaan dapat memanfaatkan fasilitas tarif 0% untuk skema impor completely knock down (CKD) atau incompletely knock down (IKD) yang diatur dalam Permenperin 29/2023. Selain itu, fasilitas PPnBM 0% juga dapat dimanfaatkan apabila memenuhi syarat tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) berdasarkan PP 79/2023.

Baca Juga:
Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Agus menyebut VinFast pada tahap awal berminat menggelontorkan dananya senilai US$200 juta mulai 2024. VinFast juga sedang mengidentifikasi lokasi yang cocok untuk mendirikan pabrik karena kebutuhan lahannya mencapai 240 hektar.

Total kapasitas pabrik VinFast di Indonesia akan mencapai 50.000 unit per tahun, dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000-3.000 orang. Pabrik ini ditargetkan beroperasi pada 2026.

"VinFast akan berkolaborasi dengan perusahaan dalam negeri untuk proses produksi," ujarnya. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP