PP 55/2022

UMKM PT Perorangan dan BUMDes Bisa Pakai PPh Final Sampai 2025

Muhamad Wildan | Minggu, 01 Januari 2023 | 08:30 WIB
UMKM PT Perorangan dan BUMDes Bisa Pakai PPh Final Sampai 2025

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak UMKM berbentuk PT perorangan dan BUMDes/BUMDesma memiliki kesempatan untuk memanfaatkan skema PPh final UMKM selama 4 tahun pajak sejak tahun pajak 2022.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) 55/2022, disebutkan bahwa jangka waktu pemanfaatan skema PPh final UMKM oleh PT perorangan dan BUMDes yang terdaftar sebelum PP 55/2022 dihitung sejak tahun pajak berlakunya PP 55/2022.

"Bagi wajib pajak BUMDes/BUMDesma atau perseroan perorangan—didirikan oleh 1 orang—yang terdaftar sebelum berlakunya PP ini, jangka waktu pengenaan PPh bersifat final dihitung sejak tahun pajak PP ini berlaku," bunyi Pasal 59 ayat (2) PP 55/2022, dikutip pada Minggu (1/1/2023).

Baca Juga:
Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Dengan adanya ketentuan ini, PT perorangan dan BUMDes/BUMDesma dapat membayar pajak menggunakan skema PPh final UMKM sejak tahun pajak 2022 sampai dengan tahun pajak 2025.

Untuk wajib pajak lainnya, yaitu wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan berbentuk koperasi, CV, firma, dan PT, jangka waktu pengenaan PPh final UMKM dihitung sejak tahun pajak terdaftar.

Sebagai contoh, apabila wajib pajak badan berbentuk PT telah terdaftar sebagai wajib pajak pada tahun pajak 2021 maka PT tersebut hanya bisa memanfaatkan skema PPh final UMKM pada tahun pajak 2021, 2022, dan 2023.

Baca Juga:
Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Untuk diketahui, ketentuan mengenai skema PPh final UMKM dengan tarif sebesar 0,5% dari omzet sebelumnya diatur melalui PP 23/2018. Saat ini, PP tersebut resmi dicabut dan diperbarui dengan PP 55/2022.

Selain mengakomodasi pemanfaatan PPh final oleh PT perorangan dan BUMDes/BUMDesma, PP 55/2022 juga memerinci ketentuan omzet Rp500 juta bebas pajak yang berlaku bagi wajib pajak orang pribadi yang membayar pajak menggunakan skema PPh final UMKM. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?

Senin, 03 Februari 2025 | 15:09 WIB AGENDA PAJAK

Hadapi 2025, DDTC Gelar Seminar Eksklusif di Cikarang

Senin, 03 Februari 2025 | 14:09 WIB CORETAX SYSTEM

Perlu Waktu, Coretax Belum Nyambung ke Seluruh Bank dan Kementerian

Senin, 03 Februari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tata Ulang Lahan Kebun Sawit, Pastikan Kepatuhan Pengusaha

Senin, 03 Februari 2025 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Airlangga Minta Kendala Coretax Jangan Sampai Ganggu Penerimaan Negara

Senin, 03 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Istri Gabung NPWP dengan Suami, Bagaimana Login Coretax sebagai PIC?