PENEGAKAN HUKUM

Tunggak Pajak, Tanah Rp1,2 Miliar Milik Perusahaan Disita DJP

Muhamad Wildan | Sabtu, 26 Maret 2022 | 09:30 WIB
Tunggak Pajak, Tanah Rp1,2 Miliar Milik Perusahaan Disita DJP

Ilustrasi.

PANDEGLANG, DDTCNews - Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pajak (DJP) menyita tanah milik wajib pajak senilai Rp1,2 miliar yang berlokasi di Kabupaten Pandeglang.

Tanah tersebut disita karena PT RPS yang terdaftar sebagai wajib pajak di KPP Pratama Jakarta Pluit ternyata memiliki tunggakan pajak.

"Jadi penyitaan ini dilakukan sebagai bentuk tindakan penegakan hukum pajak. Kami dibantu dengan tim dari KPP Pandeglang, dan langsung menyegel tanah atas nama atau berinisial EW di Pandeglang," ujar Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat pada Kanwil DJP Banten Sahat Dame Situmorang, dikutip Sabtu (26/3/2022).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Penyitaan dilakukan dengan menempelkan segel sita pada sebidang tanah yang berlokasi di Kampung Pasir Batung, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang.

Ketika melakukan penyitaan, Kanwil DJP Banten dan KPP Pratama Pandeglang telah melakukan koordinasi dengan RT/RW dan juga Lurah Pegadungan. Perwakilan dari EW juga turut menyaksikan penyitaan tersebut.

Penyitaan yang dilakukan atas aset PT RPS merupakan langkah lanjutan dari serangkaian upaya penagihan pajak yang telah dilakukan oleh DJP.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Sahat mengatakan DJP sebelumnya telah melakukan penagihan melalui pemberian surat teguran, surat paksa, dan juga meminta wajib pajak mengangsur tunggakan pajaknya.

"Namun kenyataannya setelah sampai pada masa jatuh tempo, masih terdapat sisa tunggakan yang masih harus dibayar," ujar Sahat dikutip dari Kabar Banten. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 12:30 WIB KPP PRATAMA NATAR

Kurang Kooperatif, Saldo Rekening Penunggak Pajak Dipindahbukukan

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN