SURVEI EKONOMI BI:

Triwulan I, Dunia Usaha Tumbuh Tapi Pasar Tenaga Kerja Masih Loyo

Redaksi DDTCNews | Kamis, 12 April 2018 | 15:11 WIB
Triwulan I, Dunia Usaha Tumbuh Tapi Pasar Tenaga Kerja Masih Loyo

JAKARTA, DDTCNews – Geliat dunia usaha mulai menunjukan tanda perbaikan. Hal ini tercermin dalam survei Bank Indonesia (BI)terkini terkait kegiatan dunia usaha.

Namun progres pada triwulan pertama tahun 2018 ini tidak diikuti oleh kondisi pasar tenaga. Di mana masih terjadi kontraksi meski ada perbaikan dari triwulan terakhir tahun 2017.

"Tenaga kerja belum terlalu menggembirakan. Tapi ada perbaikan dibandingkan triwulan 4. Penggunaan tenaga kerja masih terjadi kontraksi dan diprediksi baru meningkat di triwulan II," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik BI, Yati Kurniati, Kamis (12/4).

Baca Juga:
BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Dia menjabarkan penggunaan tenaga kerja meningkat dari sebelumnya yang terkontraksi sebesar 0,89% pada kuartal IV-2017. Kemudian di kuartal I-2018 masih terjadi kontraksi meski tidak sedalam triwulan sebelumnya yakni sebesar 0,88%.

"Peningkatan jumlah tenaga kerja terutama terjadi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan dengan SBT 0,81%. Responden menyampaikam bahwa peningkatan penggunaan tenaga kerja tersebut seiring dengan peningkatan volume produksi" jelasnya.

Sementara itu, peningkatan kegiatan usaha terjadi terutama di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 2,43% , dan sektor keuangan, real estate, maupun jasa perusahaan dengan SBT sebesar 2,62%.

Baca Juga:
Inflasi Diekspektasikan Rendah, BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

"Demikian juga dengan kinerja sektor industri pengolahan, terindikasi meningkat pada kuartal I-2018 mencapai 2,17% dibanding kuartal IV-2017 yang kontraksi 0,12%," ujar Yati.

Survei rutin BI ini melibatkan 3.200 perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan omzet perusahaan minimal Rp 2,5 miliar per tahun dan memilikk jumlah tenaga kerja lebih dari 20 orang. Adapun metodologi survei dengan mengajukan beberapa kuesioner ke perusahaan tersebut. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 28 Januari 2025 | 08:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Rabu, 15 Januari 2025 | 16:25 WIB KEBIJAKAN MONETER

Inflasi Diekspektasikan Rendah, BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

Sabtu, 11 Januari 2025 | 13:37 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Tak Patuhi Aturan DHE SDA, DJBC Blokir Layanan Ekspor 176 Perusahaan

Kamis, 09 Januari 2025 | 15:00 WIB KINERJA MONETER

Efek Pajak hingga Utang, Cadangan Devisa Naik Jadi US$155,7 Miliar

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses