KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Tingkatkan Kepatuhan Pajak, DJP Jakbar Gandeng Stakeholder dan Pesohor

Muhamad Wildan | Selasa, 19 Maret 2024 | 19:14 WIB
Tingkatkan Kepatuhan Pajak, DJP Jakbar Gandeng Stakeholder dan Pesohor

Foto bersama dalam kegiatan Lapor Bareng Pesohor dan Pemangku Kepentingan yang diselenggarakan oleh Kanwil DJP Jakarta Barat.

JAKARTA, DDTCNews – Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jakarta Barat menggelar kegiatan Lapor Bareng Pesohor dan Pemangku Kepentingan dalam rangka meningkatkan kepatuhan wajib pajak untuk melaporkan SPT Tahunan.

Kepala Kanwil DJP Jakarta Barat Farid Bachtiar mengatakan upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak tidak dapat dilaksanakan oleh DJP sendiri. Menurutnya, dukungan dari para stakeholder juga dibutuhkan.

"Harapannya mereka juga menyampaikan ke masyarakat. Mereka adalah tokoh berpengaruh yang tentunya bisa memberikan dampak peningkatan kepatuhan kepada masyarakat," katanya, Selasa (19/3/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Barat Hendra Hidayat, Kepala Kejari Jakarta Barat Gendri Antiri, Kabag Ren Polres Metro Jakarta Barat Rita Iriana, Pasin Ren Kodim 0503/Jakarta Barat Abdul Kholik, Dewi Perssik, dan pengacara Sunan Kalijaga.

Farid menjelaskan peningkatan kepatuhan wajib pajak amatlah penting mengingat target penerimaan pajak juga senantiasa naik setiap tahun. Tahun ini, target penerimaan Kanwil DJP Jakarta Barat mencapai Rp64,8 triliun, naik 9,27% dari tahun lalu Rp59,3 triliun.

Menurutnya, target tersebut tidaklah mudah mengingat perekonomian domestik dan global senantiasa dihadapkan oleh beragam tantangan.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

"Peran Bapak Ibu sekalian sebagai influencer, tokoh masyarakat, tokoh penggerak masyarakat, yang bisa memberikan pengaruh kepada masyarakat. Ini sangat kami butuhkan. Demi mencapai target nasional, artinya adalah demi kebersamaan kita semua," tuturnya.

Untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam melaporkan SPT Tahunan, Kanwil DJP Jakarta Barat telah menggelar sosialisasi kepada 141 wajib pajak yang mempekerjakan lebih dari 1.000 pegawai.

Tak hanya itu, Kanwil DJP Jakarta Barat juga menggelar pojok pajak di pusat perekonomian serta berkolaborasi dengan beragam ormas dan asosiasi seperti NU, Muhammadiyah, PGI, PWI, INTI, PSMTI, PITI, Kadin, Apindo, Hipmi, Gerkatin, dan asosiasi konsultan pajak.

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Kanwil DJP Jakarta Barat juga menyampaikan imbauan terkait pelaporan SPT Tahunan melalui WhatsApp, email, hingga melalui videotron.

Selanjutnya, Kanwil DJP Jakarta Barat juga telah menggandeng Dasa Wisma di setiap RT di Jakarta Barat.

"Dasa Wisma ini luar biasa karena penetrasinya untuk berkomunikasi dengan masyarakat sampai level paling bawah, 1 orang membawahi 10 rumah tangga," ujar Farid.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Bila Dasa Wisma diberdayakan secara optimal, imbauan untuk melaporkan SPT Tahunan diyakini bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Jakarta Barat.

Menanggapi rencana Kanwil DJP Jakarta Barat untuk memberdayakan Dasa Wisma, Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat menuturkan pihaknya siap mendukung segala upaya kanwil dalam mengoptimalkan penerimaan pajak.

"Kami mendukung sepenuhnya segala upaya dan program Kanwil DJP Jakarta Barat karena pajak akan kembali lagi ke kita lewat pembangunan negara," katanya.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Dalam acara yang sama, Dewi Perssik menyatakan masih ada kewajiban pajak yang dipenuhi wajib pajak setelah dikenai pemotongan. Meski penghasilan wajib pajak sudah dipotong PPh, wajib pajak tetap berkewajiban untuk melunasi kurang bayar dan melaporkan SPT.

Apabila wajib pajak kesulitan dalam melaksanakan kewajibannya, wajib pajak tidak perlu sungkan-sungkan ataupun takut untuk bertanya kepada petugas di kantor pajak.

"Jangan pernah takut, diubah mindset-nya. Jangan takut dengan adanya pajak," ujar Dewi. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja