BUDAPEST, DDTCNews – Pemerintah Hongaria berencana menindaklanjuti rencana pemangkasan tarif pajak penghasilan (PPh) perusahaan dan orang pribadi. Tidak hanya itu, pemerintah juga berencana menetapkan pajak yang rendah untuk gaji dan mereformasi dunia pendidikan untuk meningkatkan daya saing.
Perdana Menteri Viktor Orban mengatakan pada pemilihan umum 2018, pemerintah akan melakukan pembahasan dengan membuat sistem pajak lebih kompetitif dengan cara memberikan pengurangan tarif pajak perusahaan menjadi 19% untuk perusahaan besar, dan untuk usaha kecil akan membayar pajak 10%.
“Selain itu, pemerintah juga berencana untuk menurunkan pajak gaji rata-rata guna bersaing dengan negara tetangga seperti Slowakia dan Republik Ceko dalam 5 atau 6 tahun,” ujarnya dalam konferensi yang diselenggarakan oleh Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan, Kamis (10/11).
Orban menambahkan untuk PPh orang pribadi juga kemungkinan akan dipangkas dengan tarif flat sebesar 15%. Selain itu, pemerintah akan meningkatkan insentif bagi perusahaan yang mau berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan.
"Kita tidak tahu bagaiman masa depan ekonomi Hongaria. Walau begitu, ekonomi Hongaria tetap perlu reformasi yang komprehensif untuk meningkatkan daya saing,” katanya.
Dalam Forum Ekonomi Dunia, Global Competitiveness Report 2015-2016, Hongaria menduduki peringkat ke-63, setelah Polandia, Republik Ceko dan Rumania. Hal ini juga disebabkan oleh kurangnya tenaga kerja terampil yang dapat menaikkan upah dalam perekonomian.
Orban juga mengatakan, seperti dilansir dalam channelnewsasia.com, Pemerintah Hongaria akan melakukan reformasi pendidikan yang lebih tinggi untuk angkatan kerja Hongaria yang lebih terampil, canggih dan lebih fleksibel dalam hal mencari pekerjaan. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.