Ilustrasi.
SAINT HELIER, DDTCNews - Tiga yurisdiksi suaka pajak yakni Jersey, Guernsey, dan Isle of Man memutuskan untuk menghentikan kerja sama pertukaran data dan informasi perpajakan dengan Rusia.
Menteri Luar Negeri Jersey Ian Gorst mengatakan Jersey telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia sehingga tidak dapat melaksanakan kerja sama perpajakan dengan Rusia.
"Kami tak dapat memberikan informasi yang dapat digunakan Pemerintah Rusia untuk meningkatkan penerimaan pajak," katanya, Rabu (23/3/2022).
Jersey menekankan keputusan tersebut tidak menghapuskan komitmen Jersey dalam melaksanakan pertukaran informasi perpajakan antaryurisdiksi sesuai dengan standar yang diakui.
Senada, Deputi Komite Keuangan Guernsey Mark Helyar juga memutuskan untuk tidak memberikan informasi perpajakan kepada Rusia sebagai respons atas invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina.
"Penangguhan pemberian informasi perpajakan kepada Rusia diperlukan untuk memastikan Rusia tidak dapat menggunakan informasi tersebut guna meningkatkan penerimaan pajaknya," ujarnya seperti dilansir internationalinvestment.net.
Sementara itu, Menteri Keuangan Isle of Man David Ashford mengatakan pertukaran informasi perpajakan tidak dapat dilaksanakan dengan Rusia mengingat negara tersebut telah dikenai sanksi ekonomi akibat invasi yang dilakukan.
"Akibat aktivitas militer Rusia di Ukraina, Isle of Man tidak dapat membantu Rusia dalam bentuk apapun," tuturnya.
Untuk diketahui, Jersey, Guernsey, dan Island of Man merupakan crowd dependency dari Inggris. Dengan demikian, ketiga yurisdiksi tersebut cenderung memiliki kebijakan luar negeri yang sejalan dengan Inggris.
Inggris tercatat sudah menghentikan kerja sama pertukaran informasi perpajakan dengan Rusia dan Belarusia terhitung sejak 17 Maret 2022. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.