KEBIJAKAN PEMERINTAH

The Fed Turunkan Suku Bunga, Sri Mulyani Harap Ekonomi Makin Positif

Dian Kurniati | Jumat, 20 September 2024 | 14:30 WIB
The Fed Turunkan Suku Bunga, Sri Mulyani Harap Ekonomi Makin Positif

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai penurunan suku bunga Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) sebesar 50 basis point akan berdampak positif terhadap perekonomian dunia, termasuk Indonesia.

Sri Mulyani mengatakan penurunan suku bunga The Fed telah dinantikan dan diantisipasi seluruh dunia. Menurutnya, kebijakan The Fed tersebut diharapkan mampu mendorong kegiatan ekonomi di negara lainnya.

"Tentu dampaknya terhadap perekonomian diharapkan positif, baik pada perekonomian Amerika Serikat dan juga kepada seluruh dunia," katanya, dikutip pada Jumat (20/9/2024).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Sri Mulyani menuturkan dunia dalam beberapa waktu terakhir dihadapkan pada kenaikan laju inflasi, sehingga direspons dengan kenaikan suku bunga. Tingkat inflasi dan suku bunga acuan yang "higher for longer" pun menyebabkan pelemahan ekonomi dunia.

Kondisi ini pada akhirnya mendorong arus keluar modal yang meningkat dari negara berkembang. Selain itu, lanjut menteri keuangan, kenaikan suku bunga membuat beban biaya suku bunga tinggi di berbagai negara.

"Karena higher for longer memang salah satu faktor yang memberikan dampak sangat besar terhadap kinerja perekonomian di negara-negara berkembang. Jadi penurunan ini adalah langkah yang memang kita harapkan," ujarnya.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Seperti diketahuui, The Fed telah mengumumkan menurunkan penurunan suku bunga sebesar 50 basis point menjadi 4,75% hingga 5%. Kebijakan ini diambil sejalan dengan laju inflasi AS yang stabil di level 2%. Penurunan suku bunga The Fed ini menjadi yang pertama kalinya sejak Maret 2020.

Sementara itu, Bank Indonesia juga lebih dulu menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis point menjadi 6%. Beberapa pertimbangannya yakni nilai tukar rupiah yang terjaga, laju inflasi stabil, serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja