KEBIJAKAN PEMERINTAH

Terbitkan 2 Produk Surat Berharga, Pemerintah Raup Rp22,18 Triliun

Dian Kurniati | Selasa, 14 Februari 2023 | 14:30 WIB
Terbitkan 2 Produk Surat Berharga, Pemerintah Raup Rp22,18 Triliun

Ilustrasi. Gedung Kementerian Keuangan.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko menyebut pemerintah telah meraup Rp22,18 triliun dari hasil penerbitan 2 produk Surat Berharga Negara (SBN) ritel berupa Saving Bond Retail seri SBR012-T2 dan SBR012-T4.

Ditjen Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko (DJPPR) menyatakan angka tersebut terdiri atas seri SBR012-T2 senilai Rp16,73 triliun dan seri SBR012-T4 Rp5,45 triliun. Penerbitan kedua produk SBR tersebut menjadi bagian dari strategi pembiayaan APBN 2023.

"Dana hasil penjualan SBR012-T2 dan SBR012-T4 tersebut akan dipergunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN tahun 2023," sebut DJPPR dalam keterangan resmi, dikutip pada Selasa (14/2/2023).

Baca Juga:
Kumpulkan Jajarannya, Sri Mulyani Bahas Isu Strategis Termasuk Coretax

SBR012-T2 dan SBR012-T4 merupakan seri SUN ritel non-tradable yang diterbitkan pada 2023. DJPPR mencatat animo investor untuk membeli kedua SBN tergolong tinggi. Sebab, pembeliannya mengalami oversubscribe hingga 2,2 kali dari target awal senilai Rp10 triliun.

DJPPR mencatat sebanyak 62.375 investor telah melakukan pembelian atas kedua seri SBR tersebut. Dari jumlah investor itu, sebanyak 48.618 investor berinvestasi pada SBR012-T2 dan 19.785 investor lainnya berinvestasi pada SBR012-T4.

Untuk penerbitan SBR012-T2 dan SBR012-T4, terdapat 4.625 investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta.

Baca Juga:
Kemenkeu Pastikan Penarikan Utang Pemerintah Dikelola dengan Baik

Sementara itu, DJPPR mencatat investor yang berasal pelajar atau mahasiswa cukup banyak, bahkan menduduki peringkat 3 besar. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan kesadaran generasi muda untuk berinvestasi.

Generasi milenial mendominasi pembelian pada SBR012-T2 dengan porsi sebesar 48%, tetapi secara nominal masih didominasi oleh generasi X sebesar 37,5%.

Untuk SBR012-T4, generasi milenial mendominasi dengan porsi sebesar 59,8%, tetapi secara nominal masih didominasi oleh generasi X sebesar 39,8%.

Baca Juga:
Sri Mulyani Ingatkan Pegawai Kemenkeu untuk Jaga Kredibilitas APBN

Sebagai informasi, SBR012-T2 memiliki tingkat kupon 6,15% dengan jenis kupon mengambang dan tingkat kupon minimal atau floating with floor. Tenornya 2 tahun dengan jatuh tempo pada tanggal 10 Februari 2025.

Kemudian, SBR012-T4 memiliki tingkat kupon 6,35% dengan jenis kupon mengambang dan tingkat kupon minimal atau floating with floor. SBN tersebut bertenor 4 tahun dengan jatuh tempo 10 Februari 2027. (rig)

https://www.djppr.kemenkeu.go.id/penjualansbr012-t2dansbr012-t4mampumenjangkau62.375investorritel


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN