Gedung Putih AS dilihat dari udara. (Foto: Aljazeera)
WASHINGTON, DDTCNews—Gedung Putih sedang mempertimbangkan penundaan batas waktu pelaporan surat pemberitahuan (SPT) pajak, yang sudah diundur sebelumnya dari 15 April menjadi 15 Juli 2020 akibat merebaknya virus Corona.
Dua orang yang mengetahui informasi tersebut menyatakan pelaporan SPT itu, yang di Amerika Serikat (AS) biasa disebut sebagai Hari Pajak, bisa diperpanjang lagi ke 15 September atau paling lambat 15 Desember 2020. Namun, hingga kini belum ada keputusan yang dibuat.
“Selain itu, ada pula langkah-langkah tambahan yang bertujuan memberikan bantuan ekonomi bagi warga Amerika Serikat yang dapat diadopsi tanpa undang-undang dari Kongres,” katanya secara terpisah, seperti dilansir www.nbcnews.com, Jumat (8/5/2020).
Belum ada tanggapan dari Departemen Keuangan AS atas informasi ini. Sebelumnya, Menkeu AS Steven Mnuchin hanya menginformasikan perpanjangan deadline tersebut, tetapi tanpa mengutip informasi tentang kemungkinan perpanjangannya.
Sumber itu juga menginformasikan proposal lain yang sedang dipertimbangkan adalah moratorium peraturan baru apakah presiden dapat mengambil tindakan eksekutif untuk melindungi bisnis dari tuntutan hukum jika karyawan yang sedang bekerja terinfeksi virus Corona.
Potensi untuk proposal-proposal baru penanganan ekonomi akibat wabah virus Corona ini datang ketika Gedung Putih menghadapi data perkiraan tingkat pengangguran yang mendekati 20%. Tingkat itu hampir 6 kali lipat dari tingkat pengangguran sebelum pandemi.
Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (7/5/2020) mengumumkan sedikitnya 3,2 juta warga AS telah mengajukan klaim pengangguran untuk pertama kalinya, dengan total lebih dari 34 juta hanya dalam 7 pekan terakhir.
Seorang pejabat administrasi di Kementerian Keuangan AS mengatakan banyak proposal yang dipertimbangkan Gedung Putih atas perkembangan situasi terkini. Beberapa proyeksi misalnya, menunjukkan tingkat pengangguran melonjak di atas 30% dan runtuhnya usaha kecil.
Sumber ini, yang diberi pengarahan tentang angka-angka tersebut, mengatakan setidaknya satu dari proyeksi itu memperingatkan potensi keruntuhan sebanyak 50% dari usaha kecil di AS. Pejabat lain mengatakan jumlahnya lebih tinggi dari proyeksi yang mereka lihat. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.