DUMAI, DDTCNews – Pungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menjadi penyumbang terbesar pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Dumai Riau. Pasalnya, realisasi PAD dari sektor PBB sudah mencapai Rp75,2 miliar atau 94% hingga Oktober 2017.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Dumai Marjoko Santoso mengharapkan realisasi PAD dari sektor PBB bisa semakin meningkat hingga akhir tahun 2017. Pemkot Dumai pun berharap target penerimaan dari PBB bisa tercapai, pasalnya hanya kurang sekitar Rp4,8 miliar atau sekitar 6% lagi.
“Mudah-mudahan target PBB tercapai hingga akhir tahun ini, karena realisasinya sudah mencapai 94% hingga akhir Oktober 2017. Saya optimis target ini bisa dicapai, karena ada beberapa upaya yang akan dilakukan untuk semakin mengoptimalkan kas daerah,” ujarnya di Kota Dumai, Rabu (15/11).
Dalam rangka mengejar kekurangan target penerimaan PAD dari sektor PBB, Marjoko meminta seluruh jajarannya untuk terus menjemput bola atau terjun ke lapangan dalam memungut PBB. Strategi penjemputan bola itu pun juga dilakukan untuk meningkatkan PAD dari beberapa sektor lainnya.
Marjoko menegaskan komitmen tinggi dari seluruh institusi terkait juga menjadi faktor utama dalam mengejar target PAD. Maka dari itu, Pemkot Dumai pun ingin seluruh institusi teknis terkait harus terlibat dalam proses tersebut guna memperlancar penerimaan PAD Kota Dumai.
Strategi dan komitmen tersebut juga dinilai menjadi landasan utama dalam meningkatkan kas daerah dari beberapa sektor lainnya. Mengingat, Pemkot Dumai masih bisa berupaya untuk menggenjot PAD dari retribusi daerah, di samping pajak daerah.
“Seluruh upaya itu dibutuhkan strategi khusus yang mengacu pada intensifikasi, ekstensifikasi dan optimalisasi dari seluruh objek pajak daerah,” pungkasnya seperti dilansir riauterkini.com. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.