PENERIMAAN NEGARA

Tembakau Dominasi Setoran Cukai Per Juni 2018

Redaksi DDTCNews | Rabu, 04 Juli 2018 | 08:55 WIB
Tembakau Dominasi Setoran Cukai Per Juni 2018

JAKARTA, DDTCNews - Komoditas tembakau dan turunannya masih menjadi andalan penerimaan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) hinga pertengahan tahun 2018. Tercatat realisasi setoran cukai menjadi penyumbang utama penerimaan DJBC.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai DJBC mengatakan realisasi penerimaan cukai hingga 29 Juni 2018 mencapai Rp50,21 triliun. Setoran cukai tersebut masih didominasi penerimaan cukai hasil tembakau sebesar Rp47,76 triliun.

"Sisanya, berasal dari penerimaan cukai minuman yang mengandung etil alkohol sebesar Rp 2,37 triliun dan dari etil alkohol sebesar Rp 0,07 triliun," ujarnya, Selasa (3/7).

Baca Juga:
DJBC: e-CD Ramai Dipakai Penumpang dari Luar Negeri Saat Libur Nataru

Nugroho menjelaskan capaian setoran pada semester I 2018 mencapai 32,32% dari target dalam APBN 2018. Adapun target yang dipatok untuk Bea dan Cukai dalam anggaran 2018 mencapai angka Rp155,4 triliun.

Masih besarnya porsi tembakau dalam penerimaan bea dan cukai dinilai Nugroho sebagai tanda masih kurangnya Barang Kena Cukai (BKC) di Indonesia. Untuk ukuran negara-negara ASEAN saja masih tergolong rendah.

Nugroho melanjutkan, rasio penerimaan cukai Indonesia terhadap penerimaan perpajakan memang lebih rendah dibanding negara-negara lainnya, yaitu hanya 11,2%. Sebagai perbandingan, rasio penerimaan cukai Laos terhadap penerimaan perpajakannya mencapai hampir 20%.

Baca Juga:
‘Penyesuaian Harga Eceran Mencegah Orang Berpindah ke Rokok Murah’

"Hal itu karena barang kena cukai kita hanya satu sampai tiga saja. Sementara sebagian besar negara sudah empat sampai enam," tambah dia. Laos saja, memiliki sembilan jenis barang kena cukai, yaitu alkohol, bir, rokok, parfum, kosmetik, kendaraan bermotor, soft drink, air mineral, dan perlengkapan elektronik," terangnya.

Karena itu, wacana ekstensifikasi BKC terus digaungkan DJBC. Salah satunya menjadikan gula sebagai barang kena cukai, selain plastik yang hingga saat ini masih dalam tahap pembahasan. DJBC mencatat potensi cukai yang berasal dari plastik bisa mencapai Rp500 miliar jika diberlakukan tahun ini. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 04 Januari 2025 | 13:00 WIB LAYANAN KEPABEANAN DAN CUKAI

DJBC: e-CD Ramai Dipakai Penumpang dari Luar Negeri Saat Libur Nataru

Sabtu, 04 Januari 2025 | 10:00 WIB DIR. KOMUNIKASI DAN BIMBINGAN PENGGUNA JASA DJBC NIRWALA DWI HERYANTO

‘Penyesuaian Harga Eceran Mencegah Orang Berpindah ke Rokok Murah’

Sabtu, 04 Januari 2025 | 09:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Syarat Tindak Pidana pada Permohonan AEO Hanya untuk Badan usaha

Jumat, 03 Januari 2025 | 16:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Bea Cukai Terbitkan Aturan Tata Laksana Pengelolaan AEO

BERITA PILIHAN
Sabtu, 04 Januari 2025 | 17:45 WIB PER-01/PJ/2025

PER-01/PJ/2025 Terbit, Ini Keterangan Tertulis Ditjen Pajak (DJP)

Sabtu, 04 Januari 2025 | 15:45 WIB PER-01/PJ/2025

DJP Perinci Hitungan PPN Barang Mewah untuk Penyerahan di Januari 2025

Sabtu, 04 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DPR Beri Catatan Soal Tarif PPN, PMK 131 Dinilai Masih Muat Kerancuan

Sabtu, 04 Januari 2025 | 13:47 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

PPN 12% Dihitung dengan DPP 11/12, Faktur Pajaknya Sudah via Coretax

Sabtu, 04 Januari 2025 | 13:37 WIB DDTC ACADEMY - JADWAL PELATIHAN

Belajar Pajak? Cek Program dan Jadwal Pelatihan Periode 2025 di Sini

Sabtu, 04 Januari 2025 | 13:00 WIB LAYANAN KEPABEANAN DAN CUKAI

DJBC: e-CD Ramai Dipakai Penumpang dari Luar Negeri Saat Libur Nataru

Sabtu, 04 Januari 2025 | 12:47 WIB PER-01/PJ/2025

Aturan Baru Soal Faktur Pajak Sesuai PMK 131, DJP Beri Masa Transisi!

Sabtu, 04 Januari 2025 | 12:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Normalisasi Harga Pangan Diklaim Jadi Sebab Rendahnya Inflasi 2024