TURKI

Tekan Ekonomi Informal, Belasan Triliun Digelontorkan Hingga 2023

Muhamad Wildan | Selasa, 27 Oktober 2020 | 16:00 WIB
Tekan Ekonomi Informal, Belasan Triliun Digelontorkan Hingga 2023

Ilustrasi. (DDTCNews)

ANKARA, DDTCNews – Guna mengerek penerimaan pajak, Pemerintah Turki mengalokasikan dana sebesar TRY6,2 miliar atau setara dengan Rp11,2 triliun guna mengurangi aktivitas ekonomi informal di negara tersebut mulai 2021 hingga 2023.

Tak hanya soal meningkatkan penerimaan pajak, pemerintah menilai kegiatan ekonomi informal perlu dikurangi untuk menciptakan kompetisi yang adil dan mendorong pengalokasian anggaran yang lebih efektif.

"Meski anggaran terbilang kecil, pemerintah akan mendapatkan penerimaan pajak yang besar apabila perekonomian informal bisa dikurangi," ujar profesor dari Economics and Technology University, Ramazan Aktas, dikutip Selasa (27/10/2020).

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Untuk diketahui, kontribusi ekonomi informal di Turki diperkirakan mencapai 30% dari total PDB. Menurut Aktas, terdapat 2 bentuk aktivitas ekonomi informal di Turki yaitu usaha yang beroperasi pada shadow economy dan usaha yang sengaja tidak memberitahukan sebagian kegiatan usahanya kepada pemerintah.

Aktas menambahkan ekonomi informal yang diminimalkan bakal menaikkan keadilan sistem pajak. Secara prinsip, negara mengumpulkan pajak demi mendukung kebijakan publik. Untuk itu, semua pelaku usaha harus berkontribusi dan tidak berlindung pada sektor ekonomi informal.

"Bisnis yang beroperasi pada sektor informal tidak dapat dijustifikasi karena bisnis itu berlindung pada informalitas untuk menghindari beban pajak yang seharusnya dipungut atas penghasilan yang mereka peroleh," ujar Aktas seperti dilansir dailysabah.com.

Baca Juga:
Sri Mulyani Tegaskan Penghematan Belanja Tak Dipengaruhi Kinerja Pajak

Aktas pun mengajak kepada seluruh konsumen untuk menagih bukti transaksi atas setiap aktivitas pembelian barang dan jasa guna mendukung misi pemerintah dalam mengurangi kegiatan ekonomi informal.

Total anggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Turki untuk menekan aktivitas ekonomi informal pada 2021 mencapai TRY1,9 miliar. Pada 2022, anggaran meningkat menjadi TRY2,75 miliar dan menjadi TRY2,23 miliar pada 2023. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ingin Kenakan Bea Masuk 100 Persen atas Impor Semikonduktor

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi