PROVINSI BALI

Tawarkan Insentif Pajak, Gubernur Ajak Warga Beli Kendaraan Listrik

Nora Galuh Candra Asmarani | Minggu, 29 Mei 2022 | 16:00 WIB
Tawarkan Insentif Pajak, Gubernur Ajak Warga Beli Kendaraan Listrik

Ilustrasi.

DENPASAR, DDTCNews - Gubernur Bali Wayan Koster mengajak pegawai Pemprov Bali, pegawai PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, hingga pelajar untuk dapat menjadi contoh penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Koster menyebut Pemprov Bali telah menyediakan insentif pajak kepada pemilik kendaraan bermotor listrik. Menurutnya, langkah tersebut diambil untuk mengakselerasi penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Bali.

“Dari segi perpajakan, tarif BBNKB yang seharusnya 10% kini menjadi 1,5 %. Lalu, pajak kendaraan bermotornya juga lebih rendah, plus BPD Bali telah memberikan bunga pinjaman yang rendah,” katanya, dikutip pada Minggu (29/5/2022)

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Pemprov Bali, lanjut Koster, telah mengatur berbagai strategi penggunaan energi bersih, termasuk anjuran penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai, melalui Peraturan Gubernur Bali No.45/2019 tentang Bali Energi Bersih.

Bali menjadi satu-satunya provinsi yang memiliki kebijakan energi bersih dan energi baru terbarukan, serta penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia. Hal ini menjadi penanda Bali tengah memasuki era baru dalam mewujudkan Bali Energi Bersih.

Menurut Koster, regulasi hingga pemberian fasilitas pajak ini diharapkan bisa menjaga kelestarian alam Bali beserta dengan isinya. Dia juga bersyukur pembangunan Bali yang dicanangkannya dengan mewujudkan alam Bali bersih ternyata menjadi tema KTT G20.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

“Jadi Bali sudah melangkah melewati kata transisi melalui regulasinya. Sekarang tinggal ditancap lagi progresnya agar Bali bisa full menggunakan kendaraan listrik. Harapan saya, jika benar terjadi maka Bali akan keren sekali dan udara Bali lebih bersih," tuturnya.

Koster menambahkan kendaraan motor listrik berbasis baterai sangat ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara dan polusi suara. Dia juga menilai kendaraan listrik lebih hemat karena tidak menggunakan BBM hingga oli serta dapat memperoleh fasilitas pajak.

“Untuk jangka waktu 5 tahun, jika dihitung-hitung kendaraan motor listrik ini akan jauh lebih murah operasionalnya,” jelas Koster, seperti dilansir wartabalionline.com. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN