DITJEN PAJAK

Tata Kelola Organisasi di KPP Pratama Bakal Berubah, Kok Bisa?

Redaksi DDTCNews | Kamis, 06 Februari 2020 | 11:43 WIB
Tata Kelola Organisasi di KPP Pratama Bakal Berubah, Kok Bisa?

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak (DJP) Hestu Yoga Saksama.

JAKARTA, DDTCNews – Upaya untuk memperluas basis pajak dengan pendekatan kewilayahan akan berdampak pada perubahan tata kelola organisasi di tingkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak (DJP) Hestu Yoga Saksama mengatakan pendekatan baru berbasis kewilayahan akan menjadi tugas utama KPP Pratama. Seksi Ekstensifikasi serta Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon) akan terpengaruh.

“Jadi memang fungsi ekstensifikasi akan melebur ke [Seksi] Waskon," katanya kepada DDTCNews, Kamis (6/2/2020).

Baca Juga:
Setelah Diimplementasikan, DJP Akan Tetap Sediakan Edukasi Coretax

Hestu menjelaskan konsep dari pendekatan kewilayahan akan diterjemahkan melalui adanya satu Seksi Waskon di KPP Pratama yang mengerjakan tugas khusus. Tugas khusus itu adalah pengawasan wajib pajak prioritas atau yang menjadi penentu penerimaan di unit vertikal DJP.

Sementara itu, Seksi Waskon lainnya dan ditambah Seksi Ekstensifikasi yang dilebur akan menjalankan tugas ekstensifikasi dan intensifikasi untuk wajib pajak nonprioritas.

“Jadi untuk Seksi Waskon lainnya ditugaskan untuk pengawasan atas wajib pajak selebihnya dan juga melakukan aktifitas intensifikasi berdasarkan kewilayahan itu," imbuhnya.

Baca Juga:
Klarifikasi Data DJP, Petugas Pajak Kunjungi Kantor WP Real Estat

Hestu menambahkan perubahan cara kerja dan tata organisasi akan mengubah formulasi penilaian kinerja fiskus atau key performance indicator (KPI). Selain itu, distribusi target penerimaan pajak pada level KPP Madya dan KPP Pratama juga ikut berubah sejalan dengan pendekatan baru.

Seperti diketahui, DJP berencana menambah 18 KPP Madya pada 2020. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis yang ada di dalam internal otoritas. Nantinya, akan ada sejumlah wajib pajak di KPP Pratama yang masuk ke KPP Madya. Baca artikel ‘Mau Tahu Cara Penetapan WP yang Masuk KPP Madya? Lihat di Sini’.

"Iya, KPI juga ikut berubah nantinya," imbuh Hestu. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 23 Oktober 2024 | 13:00 WIB CORETAX SYSTEM

Setelah Diimplementasikan, DJP Akan Tetap Sediakan Edukasi Coretax

Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:30 WIB KPP PRATAMA BANTAENG

Klarifikasi Data DJP, Petugas Pajak Kunjungi Kantor WP Real Estat

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:10 WIB PELATIHAN PROFESI PAJAK INTERNASIONAL

Diakui CIOT, DDTC Academy Buka Lagi Kelas Persiapan ADIT

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:00 WIB KABUPATEN KEBUMEN

Pemda Bikin Samsat Khusus untuk Perbaiki Kepatuhan Pajak Warga Desa

Rabu, 23 Oktober 2024 | 13:00 WIB CORETAX SYSTEM

Setelah Diimplementasikan, DJP Akan Tetap Sediakan Edukasi Coretax

Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

4 Kunci Strategis Cegah Sengketa Pajak, Selengkapnya Baca Buku Ini

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Piloting Modul Impor-Ekspor Barang Bawaan Penumpang Tahap III Dimulai

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dasar DJP dalam Menetapkan Status Suspend terhadap Sertel Wajib Pajak

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Targetkan Raup Rp105 Miliar

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR