ARAB SAUDI

Tarif PPN Naik Tiga Kali Lipat, Inflasi Bakal 6% Hingga Juli 2021

Muhamad Wildan | Jumat, 28 Agustus 2020 | 15:28 WIB
Tarif PPN Naik Tiga Kali Lipat, Inflasi Bakal 6% Hingga Juli 2021

Ilustrasi. (DDTCNews)

RIYADH, DDTCNews—Inflasi di Arab Saudi diproyeksikan akan terus tinggi pada level 4% (yoy) hingga 6% (yoy) pada bulan-bulan mendatang akibat kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 5% menjadi 15%.

Head of Middle East and North Africa Research and Strategy Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) Ehsan Khoman mengatakan tingkat inflasi pada kisaran 4%-6% setiap bulan tersebut akan terus terjadi hingga 12 bulan mendatang.

"Tren inflasi hingga Juli 2021 bakal menyerupai tren inflasi pada Januari 2018 ketika Arab Saudi mulai mengenakan PPN sebesar 5%. Kala itu, tren inflasi baru mengalami penurunan pada Januari 2019," katanya seperti dilansir Zawya, Jumat (28/8/2020).

Baca Juga:
Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Ehsan memprediksi Arab kemungkinan mengalami deflasi setelah Juli 2021 seiring dengan harga minyak yang turun, tekanan pandemi Covid-19 hingga kebijakan ketenagakerjaan yang makin membebani ekspatriat di Arab Saudi.

Namun demikian, terdapat dinamika yang mengimbangi tren deflasi ini yakni nilai tukar dolar AS terhadap mata uang Arab Saudi yang melemah dan harga komoditas yang mulai pulih pada 2021 mendatang.

Seperti diketahui, inflasi Arab Saudi meningkat menjadi 6,1% akibat kenaikan tarif PPN tiga kali lipat. Padahal, tren inflasi bulanan sebelum tarif PPN dinaikan tercatat cenderung rendah. Misal, inflasi Juni 2020 yang tercatat sebesar 0,5% (yoy).

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Beberapa komponen inflasi yang meningkat drastis antara lain adalah komponen makanan dan minuman serta transportasi. Inflasi pada komponen makanan dan minuman mencapai 14,6%, (yoy) dan komponen transportasi mencapai 7,3% (yoy).

Sementara itu, Abu Dhabi Commercial Bank memprediksi konsumsi rumah tangga pada bulan-bulan mendatang akan rendah seiring dengan lonjakan inflasi, belanja pemerintah yang kontraktif, dan serapan tenaga kerja yang tidak maksimal. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP