Ilustrasi.
HANOI, DDTCNews – Komite Tetap Majelis Nasional Vietnam menetapkan pengurangan 30% tarif pajak penghasilan (PPh) badan.
Pengurangan diberikan untuk wajib pajak badan yang memiliki penghasilan kurang dari VNĐ200 miliar (sekitar Rp 124 miliar). Kebijakan ini untuk mendorong bisnis dan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Namun, tidak semua perusahaan dapat memanfaatkan insentif tersebut.
“Pengurangan [tarif pajak] ini tidak berlaku untuk wajib pajak yang baru berdiri, baru menggabungkan diri, atau baru memisahkan diri pada tahun pajak 2020 dan 2021,” tulis TheStar dalam pemberitaannya, dikutip pada Jumat (22/10/2021).
Komite Tetap Majelis Nasional Vietnam juga memberikan insentif bagi orang pribadi dan rumah tangga yang terkena dampak pandemi. Insentif tersebut mulai diberikan pada kuartal ketiga dan keempat 2021.
Insentif yang diberikan berupa pengecualian PPh orang pribadi, pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak-pajak lainnya. Pengecualian pajak tersebut tidak berlaku atas penghasilan dari produk dan jasa software, video games, film digital, musik digital, dan iklan.
PPN atas barang dan jasa termasuk transportasi, makanan, serta jasa akomodasi terkait dengan promosi kegiatan pariwisata juga akan mengalami pengurangan tarif mulai 1 November hingga 31 Desember tahun ini.
Komite Tetap Majelis Nasional Vietnam juga memberikan pengecualian sanksi keterlambatan pembayaran untuk 2020 dan 2021 bagi perusahaan dan organisasi yang mengalami kerugian pada 2020.
Pemerintah Vietnam akan terus memantau dan mencari solusi untuk mendukung bisnis dan organisasi yang terkena dampak Covid-19 cukup parah. Tujuannya agar dapat mengembalikan produksi dan bisnis mereka ke jalurnya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.