KANWIL DJP DI YOGYAKARTA

Tak Sampaikan SPT, Pedagang Ponsel Diserahkan ke Kejaksaan Negeri

Muhamad Wildan | Rabu, 28 Juli 2021 | 16:00 WIB
Tak Sampaikan SPT, Pedagang Ponsel Diserahkan ke Kejaksaan Negeri

Ilustrasi.

YOGYAKARTA, DDTCNews – Kanwil DJP Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan tersangka tindak pidana pajak berinisial SD beserta barang bukti ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman untuk dilakukan persidangan di Pengadilan Negeri Sleman.

Tersangka diduga sengaja tidak menyampaikan SPT kepada otoritas pajak sehingga menimbulkan kerugian negara hingga Rp26,9 miliar. Tersangka merupakan seorang pedagang ponsel yang memiliki beberapa toko di 2 wilayah yaitu Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.

"Atas perbuatan tersebut, tersangka diancam dengan hukuman pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling banyak 4 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar," tulis Kanwil DJP DIY dalam keterangan resmi, dikutip pada Rabu (28/7/2021).

Baca Juga:
Pesan Nagita Slavina ke Wajib Pajak: Laporkan SPT Tahunan Lebih Cepat

Sebelum penyidikan dilakukan terhadap SD, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) telah menyampaikan imbauan hingga teguran kepada SD untuk segera menyampaikan SPT. Namun, usaha KPP tersebut tidak direspons dengan baik oleh SD.

Selanjutnya, kanwil memutuskan untuk melakukan pemeriksaan bukti permulaan terhadap indikasi tindak pidana pajak yang dilakukan oleh SD. Pada tahap pemeriksaan bukti permulaan, SD tak juga menggunakan haknya untuk mengungkapkan ketidakbenaran perbuatan.

Sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat (3) UU KUP, wajib pajak dengan kemauannya sendiri dapat mengungkapkan ketidakbenaran perbuatan atas tidak disampaikannya SPT. Untuk memanfaatkan hak tersebut, wajib pajak harus melunasi pajak yang kurang bayar beserta sanksi denda sebesar 100% dari jumlah pajak yang kurang dibayar.

Baca Juga:
Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Kanwil pun melakukan penyidikan terhadap pelanggaran yang dilakukan SD lantaran hak tersebut tak dimanfaatkan oleh wajib pajak bersangkutan. Dari kasus tersebut, kanwil juga mengimbau kepada wajib pajak untuk peduli terhadap kewajiban perpajakannya.

"Ketidakpedulian akan hal tersebut bisa mengantarkan wajib pajak ke penjara. Kanwil melalui KPP Pratama di seluruh wilayah DIY siap membantu seluruh wajib pajak yang mengalami kesulitan dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya," tulis Kanwil DJP DIY. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 04 Februari 2025 | 10:30 WIB KABUPATEN SLEMAN

Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

BERITA PILIHAN
Selasa, 04 Februari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Cegah Penerapan UTPR Pajak Minimum Global, AS Siapkan Skema Retaliasi

Selasa, 04 Februari 2025 | 12:30 WIB CORETAX SYSTEM

Integrasikan Pengawasan WP, Coretax Perlu Terhubung ke Semua Instansi

Selasa, 04 Februari 2025 | 12:00 WIB PMK 81/2024

PMK 81/2024 Ubah Aturan Penyetoran PPh PHTB oleh Instansi Pemerintah

Selasa, 04 Februari 2025 | 11:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Ketentuan Rekening dalam Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak

Selasa, 04 Februari 2025 | 11:00 WIB PMK 136/2024

Mengawal Pajak Minimum Global Sejak Awal

Selasa, 04 Februari 2025 | 10:30 WIB KABUPATEN SLEMAN

Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Selasa, 04 Februari 2025 | 10:00 WIB APBN 2025

Prabowo Instruksikan Penghematan, Kemenkeu Siap Efisiensi Anggaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 09:10 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Airlangga Minta Ada Perlakuan Khusus Bagi PKP Consumer Goods

Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah