AMERIKA SERIKAT

Tak Didukung Penuh, Biden Negosiasikan Kenaikan Tarif Pajak Korporasi

Muhamad Wildan | Sabtu, 17 April 2021 | 10:01 WIB
Tak Didukung Penuh, Biden Negosiasikan Kenaikan Tarif Pajak Korporasi

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Foto: Instagram.com/@joebiden)

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Presiden AS Joe Biden mengatakan pemerintah membuka ruang untuk menegosiasikan kenaikan tarif pajak korporasi yang direncanakannya sejak kampanye.

Biden mengatakan kenaikan tarif pajak korporasi diperlukan untuk mendorong pembangunan infrastruktur. Bila kenaikan tarif pajak korporasi dari 21% menjadi 28% dirasa terlalu tinggi, Biden mengatakan pemerintah bersedia mendengarkan masukan dan bernegosiasi dengan berbagai pihak.

"Diperlukan dana untuk ini [pembangunan infrastruktur, terdapat cara-cara lain untuk mengumpulkan dana. Saya bersedia untuk bernegosiasi," ujar Biden, dikutip Senin (12/4/2021).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Untuk diketahui, rencana kenaikan tarif pajak korporasi menjadi 28% tidak sepenuhnya didukung oleh Partai Demokrat. Terdapat beberapa anggota Senat AS dari Partai Demokrat seperti Joe Manchin yang mendukung kenaikan tarif hanya menjadi 25%, bukan 28% seperti rencana Biden.

Adapun rencana kenaikan tarif pajak korporasi dari Biden sepenuhnya ditentang oleh Partai Republik, pimpinan Partai Republik pada Senat AS Mitch McConnell mengatakan Partai Republik tidak memiliki rencana untuk mendukung kenaikan tarif pajak sedikitpun.

Rencana kenaikan tarif pajak korporasi ini juga masih ditolak oleh korporasi besar yang tergabung Business Roundtable. "Business Roundtable sepenuhnya menolak rencana kenaikan tarif pajak korporasi untuk mendukung pembangunan infrastruktur," tulis asosiasi tersebut.

Baca Juga:
Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Menurut Business Roundtable, pemerintah dan parlemen selaku pembuat kebijakan seharusnya tidak mengeluarkan program yang menghambat penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di tengah masa pemulihan seperti saat ini.

Meski demikian, Business Roundtable menyatakan dukungannya terhadap agenda pembangunan infrastruktur yang dicanangkan oleh Biden. Asosiasi bisnis tersebut meminta kedua partai bersatu untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang ideal dan diharapkan. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

17 April 2021 | 23:29 WIB

Kenaikan tarif pajak korporasi ini harus mempertimbangkan banyak aspek apalagi di tengah masa pemulihan ekonomi dimana sangat penting untuk memberikan insentif/keringanan pajak agar para pelaku ekonomi tidak terbebani dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya. Oleh karena itu, negoisasi dan diskusi dengan banyak pihak sangat dibutuhkan sebelum mencanangkan kebijakan ini.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor

Rabu, 22 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Bukan 60%, Trump Siapkan Bea Masuk 10% Atas Barang Impor China

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China