JELANG NATAL DAN TAHUN BARU

Tahun Ini, BI Proyeksi Kebutuhan Uang Kartal Meningkat 10,3%

Redaksi DDTCNews | Jumat, 21 Desember 2018 | 16:46 WIB
Tahun Ini, BI Proyeksi Kebutuhan Uang Kartal Meningkat 10,3%

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia memproyeksi ada peningkatan kebutuhan uang tunai (outflow) secara nasional menjelang Natal dan akhir tahun ini sekitar 10,3% dibandingkan tahun lalu.

Dalam keterangan resminya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang tunai menjelang momentum natal dan tahun baru kali ini mencapai Rp101,1 triliun, meningkat sekitar 10,3% dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp91,7 triliun.

“BI memperkirakan adanya peningkatan uang kartal sesuai pola musiman,” kata Agusman Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Jumat (21/12/2018).

Baca Juga:
Pemerintah Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM pada Tahun Baru

Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, BI menempuh empat strategi dalam melayani kebutuhan uang tunai.Pertama, menjaga ketersediaan kas secara nasional. Kedua, melakukan distribusi uang kepada seluruh satuan kerja (satker) kas dan melakukan kegiatan layanan kas di seluruh wilayah satker kas.

Ketiga, mengoptimalkan pengolahan uang di seluruh satker kas untuk meningkatkan persediaan uang. Keempat, mengoptimalkan peran kas titipan untuk melakukan distribusi uang dan peran kas keliling untuk melakukan penukaran.

Selain itu, BI juga mengoptimalkan sistem pembayaran nontunai yang dilakukan melalui Sistem BI Real Time Gorss Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). BI, sambung Agusman, telah melaksanakan pengujian terhadap seluruh infrastruktur.

Baca Juga:
Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik 2,6 Persen

Pengujian ini dijalan untuk memastikan terselenggaranya layanan sistem pembayaran secara aman, lancar dan efisien, khususnya apabila terjadi peningkatan volume transaksi pada akhir tahun. BI, lanjut dia, juga terus berkoordinasi dengan peserta sistem pembayaran untuk memastikan optimalnya kegiatan sistem pembayaran.

Agusman menjelaskan BI akan terus berkoordinasi dengan perbankan dan pihak-pihak terkait untuk memastikan optimalnya layanan uang tunai dan kegiatan sistem pembayaran. Dengan langkah-langkah antisipatif yang dilakukan, bank sentral berharap kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan lancar, aman dan nyaman. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 29 Desember 2024 | 10:15 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM pada Tahun Baru

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik 2,6 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 14:30 WIB APARATUR SIPIL NEGARA

Jelang Natal, Pegawai DJP Diminta Tidak Terima Gratifikasi

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya